Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 300px x 250px. Iklan ini hanya akan tampil di halaman utama pada tampilan desktop.

GilaBola+

filejamil.cf. Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Pilpres 2019+

Video Terpopuler

detikNews

Berita Utama

Kategori Berita

FAQ's

Ads

Ads
detikcoy

Tag Populer

Tampilkan postingan dengan label Sentra dan BCCT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sentra dan BCCT. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 10 Januari 2015

TIPS MEMBUAT SEDERHANA PUZZEL HURUP HIJAIYYAH

    Sabtu, Januari 10, 2015  
Dimana ya?... sudah dicari-cari kemana2 engga ketemu juga puzzel huruf hijayahnya, padahal besok mau dipake buat sentra Imtaq di TK A.

Ibu Ani, bunda di TK Tunas Bangsa...akhirnya pergi kepasar buat membeli puzzel baru, tetapi setelah kesana kemari tidak ada yang jual puzzel besar, di sana yang dijual cuma puzzel murah dengan kepingan-kepingan kecil yang pastinya terlalu rumit untuk anak TK A. Tapi dari pada tidak ada dan besok anak-anak tidak bisa bermain, untuk sementara lebih baik dibeli yang ada aja. 

Nah tips nya untuk mendapatkan kepingan yang besar dan mengurangi faktor kesulitan, dan biar cocok untuk anak Usia TK A. Maka dua kepingan digabungkan jadi satu dengan menggunakan slotipe/ plester transfaran. Jadi Puzzel murah sederhana yang sangat kecil kepingannya, dapat dibikin besar dengan menyatukan dua atau tiga huruf hijaiyah dalam satu kepingan seperti di bawah ini :




Demikian bunda...semoga tips ini bermanfaat...wassallam..

Sabtu, 13 Desember 2014

PENGERTIAN DAN MANFAAT MAIN SENSORIMOTOR

    Sabtu, Desember 13, 2014  
Pengertian Main Sensorimotor
 
Main Sensorimotor adalah kegiatan dimana anak-anak bermain dengan menggunakan seluruh panca indra mereka. Pada tahap ini anak-anak mendapat kesempatan untuk berhubungan dengan alat, orang maupun lingkungan yang ada disekitarnya.

Kegiatan main sensorimotor nampak jelas pada anak yang baru lahir sampai usai 2 tahun, dimana anak mendapat pengalaman belajar melalui alat indera mereka. Misalnya memasukan buku ke dalam mulut, menendang menarik sesuatu.

Kegiatan main sensorimotor, pada usia 3-6 tahun dapat dijumpai di semua kegiatan main yang ditata di sentra-sentra. Selama anak berhubungan dengan kegiatan yang melibatkan seluruh indera, misalnya dengan main mengosongkan, mengisi, menendang, maka anak sedang dalam tahap menguatkan panca indra.

Bila seluruh indera bekerja secara maksimal maka anak akan mampu menyerap seluruh informasi yang berguna untuk mengoptimalkan potensi dalam dirinya.

Tujuan Main Sensorimotor

Main sensorimotor bertujuan untuk memberikan rangsangan secara terus menerus melalui kegiatan bermain yang melibatkan panca indra agar potensi anak bekembang secara optimal.

Pengalaman Main Sensorimotor

Pengalaman main sensorimotor dapat terpenuhi bila :
  1. Anak diberi kesempatan untuk berhubungan dengan bermacam-macam bahan dan alat permainan, baik di dalam maupun di luar ruangan
  2. Anak diberi kesempatan bergerak bebas, bermain di halaman atau di lantai atau ditempat yang aman dan nyaman.
  3. Memberi kesempatan pada anak untuk berhubungan dengan banyak tekstur (permukaan halus-kasar, licin-kesat dan lain-lain).

Manfaat Main Sensorimotor

Beberapa manfaat main sensorimotor :
  1. Panca indera anak dirangsang untuk mendapat informasi, ketika anank bersentuhan dengna orang lain, alat main, dan dirinya sendiri serta lingkungan sekitarnya. Misalnya anak dapat menemukan perbedaan kasar dan halus dengan menggunakan indera peraba. Contoh: anak memegang alat main, daun, pepohonan, batu-batuan, bersalaman dengan teman dan dengan pendidik, dan lain-lain.
  2. Kemampuan anank untuk melakukan gerakan yang lebih terarah dan bermakna semakin berkembang. Contoh bayi menggeliat menjauhkan diri karena karena terkena benda dingin, anak melukis dengan jari.
  3. Mempertebal sambungan antar neuron (pusat syaraf) melalui penglihatan, bunyi, perasaan, bau, dan pengecapan akan memperlancar hubungan antar neuron. Contoh : Anak dilibatkan dalam kegiatan memasak, menyapu, mencuci, melipat pakaian, berdiskusi tentang rasa makanan dan minuman, dan lain-lain.
Tahapan Sensorimotor

a. Sensorimotor 1

Anak mengulang beberapa gerakan saat bermain untuk menikmati hasil yang ditimbulkan dari gerakan tersebut. Saat bermain anak tidak menggunakan alat bermain, hanya menggunakan anggota tubuh.
Contoh :
1. Memercikkan air dengan tangan
2. Menepuk pasir
3. Bertepuk atau melambaikan tangan

b. Sensorimotor 2

Anak terlibat dalam pengulangan tindakan dengna menggunakan benda/alat. Tindakan yang sama diulang-ulang untuk

melihat, mendengar atau merasakan kembali.
  1. Anak memukul-memukul sesuatu di meja berulang-ulang untuk menikmati suaranya.
  2. Anak mencelupkan saringan ke bak air dan memperhatikan air mengalir kembali ke baknya
  3. Memukul-mukul sekop dalam pasir
  4. Menuangkan air dari wadah melalui tangan

c. Sensorimotor 3

Anak melakukan kegiatan berulang-ulang kegiatan yang merupakan sebab akibat sederhana yang memiliki tujuan tertentu.
Contoh :
  1. Anak memiliki tujuan mengisi wadah menggunakan sekop dengan tujuan mengisi wadah tersebut.
  2. Menuangkan air ke dalam teko dengan tujuan mengisi penuh teko tsb.
  3. Menyembunyikan dan menemukan benda di dalam air/pasir
  4. Menyusun berbalok-balok ke atas, kemudian merebohkan kembali.

d. Sensorimotor  4

Anak mengulang beberapa kali usaha coba-coba dengan suatu tujuan memalui berbagai cara.

Contoh :
  1. Anak mengisi teko dengan air, kemudian menuangkannya ke dalam wadah berbagai ukuran.
  2. Anak menggunakan sendok, sekop dan tangan untuk menuang beras atau pasir ke dalam botol yang disediakan
Demikian bunda sekalian, tentang pengertian dan manfaat main sensorimotor, semoga bermanfaat, terimakasih yang atas kunjungannya. wassallam...

Sumber : Disarikan dari Buku Panduan Main Sensorimotor Direktorat Jenderal PAUDNI 2013

Minggu, 23 November 2014

KUMPULAN LAGU-LAGU ANAK TK/ PAUD RELIGIUS ISLAMI UNTUK SENTRA IMTAQ

    Minggu, November 23, 2014  

LAGU : ALLAH MAHA MELIHAT

Allah maha melihat
semua tingkah lakumu
Tuhan maha mendengar
semua perkataanmu.

ayo kita kita wapada
jangan berbuat dosa
ingat-ingatlah slalu
Allah mengawasimu.




LAGU: MAU BER’DOA

Jika aku ber do’a kuangkat tanganku
Dengan suara lembut tidak berteriak
Berdoa sungguh-sungguh agar dikabulkan
Segala permohonan hamba yang beriman
Buka tutup (2x) betepuk tangan
Buka tutup (2x) tadahkan tangan mu.





LAGU: CIPTAAN ALLAH

Aku berjalan ikan berenang 
ular berayap burung terbang 
hujan turun bunga  berkembang
Allah jadikan karena sayang ....2x



LAGU: TUHAN PENCIPTANYA

Belalai gajah yang panjang
sayap burung dara
ikan yang pandai berenang
Tuhan Allah penciptanya...2X


LAGU: CIPTAAN ALLAH

Aku berjalan 
Ikan berenang
Ular melata burung terbang
Hujan turun
Bunga berkembang
Allah ciptakan karena sayang.


LAGU: AKU ANAK ISLAM

Aku anak Islam'
Ummi abi Islam
Temanku juga Islam bu guru juga Islam
Aku pandai membaca
Menulis juga bisa
Di TK Islam ....... (nama TK).. Namanya.


LAGU: MASJID

Masjid tempat beribadah
Tempat umat shalat berjamaah
Rumah Allah agung suci mulia
Lambang persatuan takwa
Masjid temapt beribadah
tempat berhimpun memuji Allah.


LAGU: AL AMIN

Al Amin engkau nabiku
Al Amin engkau junjunganku
Muhammad engkau penuntunku
Al Amin itu panggilanmu



LAGU: AKU ANAK SHOLEH
(Ciptaan: Otib S.)
 
Aku anak sholeh
Selalu rajin shalat
Taat pada nasihat ayah ibu dan guru
Taat pada Al-Qir'an
Taat padad As Sinnah
Bercita-cita mulia menegakan ajaran Islam
                                           

LAGU: TAMAN BUNGA
(Ciptaan: Otib S.)

Sungguh indahnya taman
Bunga-bunga menawan
Kupu-kupu riang
Sungguh senang hatiku
Warna-warni bunganya
Sungguh harum baunya
Sejuk segar rasanya
Duduk di taman bunga
Subhanallah wal hamdulillah
Aku bersyukur pada Engkau yang luhur.


LAGU: BULAN RAMADHAN
(Ciptaan: Otib S.)

Bulan ramadhan bulan yan suci
Penuh barokah dari ilahi
Tempat memohon mengharap diri
Dapat ampunan robbul izzati
Ramadhan itu penuh ajaran
Membimbing kita sabar dan tahan
Hawa nafsu dan ajakan setan
Tak punya tempat dan dihilangkan 
Marilah kawan kita syukuri
Rahmat ilahi yang maha suci
Allah menyuruh kita peduli
pada sesama kita memberi. 


LAGU:  MALAM LAILALTUL QODAR
(Ciptaan: Otib S.) 

Malam lailatur qodar
Malam lailatur qodar
Penuh keselamatan 2X
dan keutamaan
Ya robbi robbul izzati
turunkanlah kepadaku
karunia-Mu penuh kasih penuh sayang
ya robbi robbul izzati masukanlah diri ini
pada hamba-hamba-Mu yang diselamatkan. 
 

LAGU: MUSLIM PANGGILANKU
(Ciptaan: Otib S.)
                                      
Islam agamaku
Muhammad nabiku
Al-Qur'an katabku akupun tak ragu
Segala puji, Bagimu robbi
Kuberserah diri, Padamu ilahi
Muslim panggilanku
penganut Islam yang khusus
Muhammad lah panutanku
Hingga dunia ini berlalu
Muslim panggilanku
Penganut Islam yang khusu
Muhamammad lah panutanku
Aku pun tak ragu.


 LAGU: AKU ANAK MUSLIM
(Ciptaan : AT. Mahmud)

Aku bahagia tiada tuahn melainkan Allah
Aku bahagia kitabku Al Qur'anul karim
Aku bahagia Muhammad Rasulullah

Aku bahagia dan bangga
Aku anank muslim 2 X
                         

LAGU: SHALAT FARDHU
(Ciptaan : AT. Mahmud)

Coba sebutkan sholat-sholat fardhu
Semua ada lima
Subuh dzuhur ashr maghrib dan isya
Kewajiban kita semua 2 X
                         

LAGU: BERDOA DENGAN TANGANKU

Jari tangan kananku ada lima
jari tangan kiri ku ada lima 
kalau kusatukan jadi sepuluh
agar aku dapat bedoa sungguh-sungguh

Allah ciptakan tanganku
Allah ciptakan kaki ku
dengan jari-jari yang sangat indah
Allah maha Esa
Allah maha kuasa pencipta segalanya
yang ada di alam semesta.

 

Minggu, 12 Oktober 2014

CONTOH PIJAKAN SEBELUM MAIN SAAT LINGKARAN YANG SESUAI USIA ANAK.

    Minggu, Oktober 12, 2014  
Bunda dalam BCCT saat lingkaran merupakan kegiatan harian penting di dalam pembelajaran, pada saat itu juga bisa memberikan beberapa penguatan yang sangat bermanfaat kepada anak. Tetapi tahukah bunda bahwa dalam kegiatan Pijakan Sebelum main, ternyata ada perbedaan antara kegiatan Pijakan sebelum main untuk anak Usia 2-3 tahun dengan Pijakan sebelum main  untuk anak usia 3-6 tahun.
   
Saat lingkaran anak-anak dapat melakukan kegiatan antara lain :
Mendengarkan cerita, belajar siapa yang hadir dan tidak, mendiskusikan kegiatan hari ini, berbicara kejadian-kejadian istimewa sehari-hari, mengetahui dan bermain dengan bahan/alat main yang baru di sentra, membahas, aturan main, bernyanyi atau bergerak mengikuti irama.


Berikut ini contoh Pijakan sebelum main di PAUD yang sesuai dengan usia anak :


PIJAKAN SEBELUM MAIN
USIA 2 – 3 TAHUN

  1. Membacakan cerita atau bernyanyi
  2. Mendiskusikan secara singkat dan sederhana aturan bermain (misal: kita menggali pasir atau kita melempar bola).
  3. Memberikan gagasan penggunaan alat/bahan main (misal: truk sudah siap mengangkut pasir)
  4. Membantu anak mengalami interaksi sosial yang positif.

PIJAKAN SEBELUM MAIN
USIA 3 – 6 TAHUN
  1. Membacakan cerita atau bernyanyi
  2. Mendiskusikan secara singkat dan sederhana aturan bermain (misal: kita menggali pasir atau kita melempar bola).
  3. Memberikan gagasan penggunaan alat/bahan main (misal: truk sudah siap mengangkut pasir)
  4. Membantu anak mengalami interaksi sosial yang positif.
Demikian bunda sekalian, semoga dapat bermanfaat untuk kegiatan pembelajaran di PAUDnya. terimakasih.

Minggu, 07 September 2014

PRINSIP UMUM DALAM PEMBELAJARAN PAUD TERPADU

    Minggu, September 07, 2014  
Pendidikan anak usia dini yang diterapkan dalam pembelajaran PAUD terpadu didasarkan atas prinsip-prinsip yang umum tetapi sangat penting sebagai berikut :

1. Berorietasi pada kebutuhan anak
Pada dasarnya  setiap anak memiliki kebutuhan dasar yang sama, seperti kebutuhan fisik, rasa aman, dihargai, tidak dibeda-bedakan, bersosialisasi, dan kebutuhan diakui. Karena itu hak anak dapat menjadi acuan utama dalam memenuhi kebutuhan anak.

2. Sesuai dengan perkembangan anak
Setiap usia mempunyai tugas perkembangan yang berbeda-beda, misalnya pada usia 4 bulan pada umumnya anak bisa bisa tengkurap, usia 6 bulan bisa duduk, 10 tahun bisa berdiri, dan 1 tahun bisa berjalan. Pada dasarnya semua anak memiliki pola perkembangan yang dapat diramalkan, misalnya anak akan bisa berjalan setelah bisa berdiri.

3. Sesuai dengan keunikan setiap individu
Anak merupakan individu yang unik, masing-masing mempunyai gaya belajar yang berbeda. Anak yang lebih mudah belajarnya dengan menggunakan (auditori), ada yang dengan melihat (visual) dan ada yang harus dengan bergerak (kinestetik). Anak juga memiliki minat yang berbeda-beda terhadap alat/bahan yang dipelajari/dipergunakan, juga mempunyai temperamen yang berbeda, bahasa yang berbeda, cara merespon lingkungan, serta kebiasaan yang berbeda.

4. Kegiatan belajar dilakukan melalui bermain
Pembelajaran dilakukan dengan cara menyenangkan. Melalui bermain anak belajar tenang : konsep-konsep matematika, sains , seni dan kreitivitas , bahasa, sosial , dan lain-lain. Selama bermain, anak mendapatkan pengalaman untuk mengembangkan aspek-aspek atau niali-nilai moral, fisik/motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, dan seni.

5. Anak belajar dari konkrit ke abstrak, dari yang sederhana ke yang kompleks, dari gerakan ke verbal, dan dari diri sendiri ke sosial. Ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
  • Anak belajar mulai dari hal-hal yang paling konkrit yang dapat dirasakan oleh inderanya (dilihat, diraba, dicium, dicecap, didengar) ke hal-hal yang bersifat imajinasi.
  • Anak belajar dari konsep yang paling sederhana ke konsep yang lebih rumit, misalnya mula-mula anak memahami apel sebagai buah kesukaannya, kemudian anak memahami apel sebagai buah yang berguna untuk kesehatannya.
  • Kemampuan komunikasi anak dimulai dengan menggunakan bahasa tubuhnya lalu dikembangkan dengan menggunakan bahasa lisan.
  • Anak memahami lingkungannya dimulai dari hal-hal yang terkait dengan dirinya sendiri, kemudian ke lingkungan dan orang-orang yang paling dekat dengan dirinya, sampai kepada lingkungan yang lebih luas.
6. Anak sebagai pembelajar aktif
Dalam proses pembelajaran, anak anak merupakan subjek atau pelaku kegiatan dan pendidik merupakan fasilitator. anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar, mempunyai banyak ide, dan tidak berdiam diri dalam jangka waktu lama.

7. Anak belajar melalui interaksi sosial
Pembelajaran anak melalui interaksi sosial baik dengan orang dewasa maupun  dengan teman sebaya yang ada dilingkungannya. Salah satu cara anak belajar adalah dengan cara mengamati, meniru, dan melakukan. Orang dewasa dan teman-teman yang dekat dengan kehidupan anak merupakan obyek yang diamati dan ditiru anak, Melalui cara ini anak belajar cara bersikap, berkomunikasi, berempati, menghargai, atau pengetahuan dan keterampilan.

8. Menyediakan lingkungan yang mendukung proses belajar
Lingkungan merupakan sumber belajar yang sangat bermanfaat bagi anak. Lingkungan berupa lingkungan fisik adalah bagian dari penataan ruangan, penataan alat main, benda-benda perubahan benda (daun muda - daun tua, daun kering, dst), cara kerja benda (bola didorong akan menggelinding, sedangkan kubus didorong akan menggeser, dst), dan lingkungan non fisik berupa kebiasaan orang-orang sekitar, suasana belajar (keramahan pendidik, pendidik yang bersiap membantu. dst)

9. Merangsang munculnya kreativitas dan inovatif.
Pada dasarnya setiap anak memiliki potensi kreativitas yang sangat tinggi. Ketika anak diberi kesempatan untuk menggunakan berbagi bahan dalam kegiatan permainannya, maka anak akan dapat belajar tentang berbagai sifat dari bahan-bahan tersebut.

10. Mengembangkan kecakapan hidup anak.
Kecakapan hidup meruapakn suatu ktrampilan yang perlu dimiliki anak melalaui pengembangan karakter. Karakter yang baik dapat dikembangkan dan dipupuk sehingga menjadi modal bagi masa depannya kelak. Kecakapan hidup di-arahkan untuk membantu anak menjadi mandiri, tekun, bekerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, dan mampu membangun hubungan dengan orang lain. Kecakapan hidup merupakan keterampilan dasar yang berguna bagi kehidupannya kelak. Ini akan sangat menunjang seseorang agar kelak dapat menjadi orang yang berhasil.

11. Menggunakan berbagai sumber dan media belajar yang ada di lingkungan sekitar.
Sumber dan media belajar untuk PAUD tidak terbatas pada alat dan media hasil pabrikan, tetapi dapat menggunakan berbagai bahan dan alat yang tersedia dilingkungan sepanjang tidak berbahaya bagi kesehatan anak. Air, tanah lempung, pasir, batu-batuan, kerang, daun-daunan, ranting, karton, botol-botol bekas, perca kain, baju bekas, sepatu bekas, dan banyak benda lainnya dapat dijadikan sebagai media belajar untuk mengenalkan banyak konsep; matematika, sains, sosial, bahasa, dan seni.   

12. Anak belajar sesuai dengan kondisi sosial budayanya
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan wahana anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi yang berakar pada sosial budaya yang berlaku di lingkungan Pendidik mengenalkan budaya, kesenian, permainan, anak, baju daerah menjadi bagian dari setting dan pembelajaran baik secara regular maupun melalui event tertentu

13. Melibatkan peran serta orang tua yang bekerja sama dengan para pendidik di lembaga PAUD
orang tua menjadi sumber informasi mengenai kebiasaan, kegemaran, ketidaksukaan anak, dan lain-lain yang digunakan pendidik dalam penyusunan program pembelajaran. Orangtua juga dilibatkan dalam memberikan keberlangsungan pendidikan anak di rumah.

14. Stimulasi pendidikan bersifat menyeluruh yang mencakup semua aspek perkembangan
Saat anak melakukan sesuatu, sesungguhnya ia sedang mengembangkan berbagai aspek perkembangan/kecerdasan. Sebagai contoh saat anak makan, ia mengembangkan kemampuan bahasa (kosa kata tentang nama bahan makanan, jenis makanan, dan sebagainya), gerakan motorik halus (memegang sendok, membawa makanan kemulut), kemampuan kognitif (membedakan jumlah makanan yang banyak dan sedikit). kemampuan sosial emosional (duduk dengan tepat saling berbagi, saling menghargai keinginan teman), dan aspek moral(berdoa sebelum dan setelah makan).

Demikian prinsip-prinsip umum pendidikan anak usia dini yang diterapkan dalam pembelajaran PAUD terpadu di lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Semoga bermanfaat, terimakasih.


Sumber: Bahan diklat TOT Pendidik PAUD Direktorat Jenderal  tahun 2012.

Sabtu, 28 Desember 2013

CONTOH FORMAT CATATAN PENGAMATAN PERKEMBANGAN ANAK DI SENTRA

    Sabtu, Desember 28, 2013  
Setelah berada dalam tahapan pelaksanaan kegiatan dari Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang sudah disusun, Tahapan yang temasuk dalam kegiatan penilaian/ evaluasi adalah pengamatan dari tingkat pencapaian perkembangan anak dengan memperhatikan Indikator yang sudah dijabarkan dalam RKH. 

Adapun aspek-aspek yang dinilai meliputi perkembangan : NAM, SOSEM,KOGNITIF, BAHASA, FISIK. diimplikasikan dalam tujuan pembelajaran  yang diintegrasikan nilai-nilai karakter yang sesuai dengan Tema dan subtema yang dilaksanakan.

Pengamatan dilakukan dengan melakukan penilaian dengan dengan mencontreng/ ceklist v untuk menentukan kualifikasi pencapaian perkembang anak yang terdiri dari :
  • BM atau Belum Muncul = yang diberi simbol * (Bintang 1)
  • MB atau Mulai Berkembang = yang diberi simbol ** (Bintang 2)
  • BSH atau Berkembang Sesuai Harapan = yang diberi simbol *** (Bintang 3)
  • BSB atau Berkembang sangat Baik = yang diberi simbol **** (Bintang 4)

Ini dapat dilihat dalam contoh Format Catatan Pengamatan Perkembangan Anak dalam kegiatan pembelajaran sentra berikut ini :


Demikian contoh Format Catatan Pengamatan Perkembangan Anak dalam kegiatan pembelajaran sentra, Semoga bermanfaat. terimakasih.

Baca Juga contoh Format RKH Sentra dan Pelaksanaan Pembelajaran Harian Sentra di sini !!


Rabu, 25 Desember 2013

PIJAKAN PENGALAMAN SETELAH MAIN DALAM BCCT

    Rabu, Desember 25, 2013  
Pijakan akhir setelah bermain

Langkah terakhir kegiatan main atau pijakan terakhir dalam kegiatan sentra dan BCCT berupa pijakan terakhir. Setelah selesai kegiatan main maka dilakukan pijakan setelah main atau dapat disebut juga pijakan pengalaman setelah main. Adapun tujuan pijakan Setelah selesai kegiatan main ini adalah

  1. Membangun kemampuan anak untuk mengingat kembali apa yang telah dilakukannya.
  2. Memperkuat konsep yang telah ditemukan anak ketika bermain
  3. Mengembangkan kemampuan bahasa dan komunikasi (ekspresif dan reseptif).
  4. Mengembangkan kemampuan sosial.
  5. Mengembangkan kemampuan pengendalian diri.
  6. Mengembangkan kemampuan matematika dengan cara mengklasifikasikan alat dan bahan main sesuai dengan bentuk dan jenisnya serta kegunaannya.
  7. Mengembangkan sikap tanggung jawab dan disiplin.
  8. Membiasakan bekerja tuntas (start and finish).
Adapun kegiatan yang dapat dilakukan dalam pijakan setelah main ini antara lain:
  1. Membereskan alat main dan memasukkan ke tempatnya
  2. Membentuk lingkaran bersama semua anak
  3. Menanyakan apa perasaan anak setelah main
  4. Menanyakan kegiatan main yang telah dilakukan anak
  5. Menanyakan konsep yang telah ditemukan anak selama main (sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun)
  6. Menegaskan perilaku yang telah dimunculkan anak (berterimakasih untuk perilaku yang diharapkan, dan mendiskusikan untuk perilaku yang belum tepat)
  7. Menghubungkan dengan kegiatan yang akan datang
  8. Transisi ke kegiatan berikutnya.
Demikian ringkasan Pijakan pengalaman setelah main dalam kegiatan BCCT, semoga bermanfaat. Terima kasih. 

Sumber: Bahan diklat TOT Pendidik PAUD dirjend PMPTK 2009.

Labels

About us

Text Widget

Common

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 300px x 250px. Iklan ini hanya akan tampil di halaman utama pada tampilan desktop.

Labels

About Us

Berita Terbaru

FAQ's

© 2014 filejamil. Designed by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.