Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 300px x 250px. Iklan ini hanya akan tampil di halaman utama pada tampilan desktop.

GilaBola+

filejamil.cf. Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Pilpres 2019+

Video Terpopuler

detikNews

Berita Utama

Kategori Berita

FAQ's

Ads

Ads
detikcoy

Tag Populer

Tampilkan postingan dengan label Dongeng Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dongeng Anak. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 November 2014

CONTOH NASKAH SKENARIO SANDIWARA BONEKA/ PANGGUNG BONEKA

    Sabtu, November 29, 2014  
Berikut ini adalah contoh naskah sandiwara boneka atau sandiwara panggung boneka, yang  dapat dimainkan di Taman Kanak-kanak atau di lembaga PAUD. Naskah yang diberi judul "Adoy Sakit Perut" ini, sangat mudah dimainkan, sandiwara ini juga sangat menarik dan komunikatif bagi anak, melibatkan pengembangan kemampuan bahasa anak secara lebih aktif. Silakan bunda, disimak dan langsung dipraktikan saja CONTOH skenario atau naskah di bawah ini.

JUDUL : ADOY SAKIT PERUT 

(PEMBUKAAN, PROLOG DAN PERKENALAN  TOKOH SANDIWARA)

Ibu guru              :  "Assalamu alaikum wr wb."
Anak-anak         :  "Waalaikum salam wr. wb.
Ibu guru              :  "Anak-anak, hari ini kita akan belajar bersama Adoy si boneka tangan yang lucu 
                              (boneka diperlihatkan dan diperkenalkan, siapa yang mau berkenalan?"
 Anak-anak         :   "Saya....saya...saya buuu!!"

(IBU GURU MULAI MEMAINKAN BONEKA YANG BENAMA ODOY, MENGEKSPRESIKAN KARAKTER, MENGINTERPRETASI PERAN, DAN MERUBAH SUARA SESUAI KARAKTER)
Adoy (boneka)    :   "Assalamu alakum, selamat pagi, namaku Adoy, halo teman-teman!"
Anak-anak          :   "Hallo Adoy"
Adoy                   :   "Eh aku sudah pulang sekolah loh, Hmm sekarang aku mau jajan ah di warung depan 
                                sekolah itu."

(BONEKA DIGERAKAN KEARAH KIRI SEOLAH BERJALAN PERGI,  DITURUNKAN, DAN DISEMBUNYIKAN DARI PANDANGAN ANAK-ANAK)

Ibu guru               :   "Adoy tadi lapar dan ingin jajan, dimana Adoy jajan anak-anak?"
Anak-anak          :    "Di warung depan sekolah bu..??"
Ibu guru               :    "Yah, disanakan banyak debunya yah. Sekarang apa yang mau di beli si Adoy ya?

(BONEKA KELUAR LAGI BERGERAK SEOLAH MELIHAT-LIHAT KESANA KEMARI DAN MENUJU KEWARUNG UNTUK JAJAN).

Adoy                   :  Hm, kayanya aku mau beli pisang goreng, deh, eh..tapi kok banyak lalatnya,... ah masa 
                              bodoh yang penting kenyang,"

(BONEKA DIGERAKAN LAGI KEARAH KIRI SEOLAH BERJALAN PERGI,  DITURUNKAN, DAN DISEMBUNYIKAN DARI PANDANGAN ANAK-ANAK)

Ibu guru                :  "Boleh tidak kita beli makan yang banyak dihinggapi lalat anak-anak?"
Anak-anak            :  "Tidak boleh buu, nanti sakit perut ya bu?
Ibu guru                :   "Pintar, kita lanjutkan yah?" 

(BONEKA KELUAR LAGI BERGERAK SEOLAH MELIHAT-LIHAT KESANA KEMARI DAN DIEKSPRESIKAN SEDANG MEMAKAN SESUATU)

Adoy                    :  "Nyam-nyam nyam, hmm enak sekali pisang gorengnya, teman-temana mau enggak?" Enggak mau ya udah aku habisin sendiri aja !!,... tapi eh kok perutku jadi sakit, aduuh, aduhh sakit."   

(BONEKA DITURUNKAN, DAN DISEMBUNYIKAN LAGI DARI PANDANGAN ANAK-ANAK)

Ibu guru                :  "Siapa yang tahu mengapa Adoy sakit perut?"
Anak-anak            :  "Itu bu, jajan pisang goreng yang banyak lalatnya dan Adoy makan tidak membaca 
                                doa dulu Bu."

(BONEKA KELUAR LAGI DIEKSPRESIKAN SEDANG KESAKITAN MEMAGANG PERUTNYA)

Adoy                    :  "Aduh pasti karena pisang goreng itu, uh aku jadi sakit mules sekali, aku engga mau 
                                 lagi jajan sembarangan di warung itu, teman-teman, Adoy mau pulang dulu mau 
                                 minum obat dulu yah, doakan Adoy biar cepat sembuh, dah Assalamu alaikum teman-
                                 teman."
Anak-anak            :   "Waalaikum salam Wr Wb."
Ibu guru                :   "Nah anak-anak tadi kita sudang mendengar kalau Adoy sakit perut karena makan 
                                 pisang goreng yang banyak dihinggapi lalat, dan dia lupa tidak membaca doa 
                                 sebelum memakannya, jadi anak-anak jangan jajan sembarangan yah?"
Anak-anak            :  "Ya buuu."

(SELESAI)

*Catatan: Untuk nama tokoh dan setting TKP bisa disesuaikan dengan kondisi tempat dan daerah masing-masing.

Demikian bunda contoh naskah sekenario sandiwara boneka/panggung boneka yang diberi judul : Adoy Sakit Perut". Semoga contoh sederhana ini dapat bermanfaat. terimakasih. Wassalamm....

Jumat, 24 Januari 2014

CERITA TENTANG KEBERANIAN UNTUK MEMOTIVASI ANAK PAUD

    Jumat, Januari 24, 2014  
Ada sebuah contoh menarik bagaimana mendorong dan memotivasi anak dengan kisah dan cerita agar anak menjadi berani dan tidak takut terhadap sesuatu, anak diajarkan untuk tidak cengeng, tetapi penuh semangat untuk bangkit dari jatuh dan kesedihannya.

Kisah ini dimulai disuatu hari di sebuah kelompok Bermain PAUD….
Seorang murid, Azzam namanya, tiba-tiba terjatuh. Dan ia menangis meraung-raung memanggil ibunya. Ibu gurunya datang  dan menanyakan apa yang telah terjadi. Melihat Azzam terluka dengan goresan kecil di lututnya, sang guru menenangkan dan mencoba untuk membujuk Azzam. Namun Azzam tetap menangis meraung-raung. Hingga orang-orang yang mendengarnya merasa seakan-akan luka Azzam sangat parah sekali.

“Sakit ya, Nak?” tanya bunda guru sambil menuntun membimbing Azzam, mengambil kapas dan obat untuk luka.

Sebelum kapas ditempelkan untuk membersihkan darah, raungan Azzam semakin mengeras.

“Azzam, Ibu lihat lukanya kecil kok, Ibu bersihkan dan obati, Insya Allah akan segera sembuh.”

Kata-kata bu guru tidak juga membuat tangisan Azzam reda. Apalagi dia meronta-ronta tak mau diobati.

“Oke, kalau Azzam tidak mau diobati, baiklah.. tapi bu guru ingin Azzam dengarkan dulu bu guru. Dulu, Rasullah punya sahabat. Sahabat Rasulullah tersebut sedang sholat. Tiba-tiba ada musuh yang memanah sahabat tersebut hingga punggungnya terluka oleh panah. Darah mengucur. Banyaaak sekali… tapi dia tidak menangis. bahkan dia tidak merasakan sakitnya dan menyelesaikan shalatnya. Dia sahabat yang kuat dan berani.”
Suara tangis Azzam mulai terdengar pelan.
Melihat siasatnya mulai masuk ke hati Azzam bu Guru melanjutkan ceritanya dengan suara yang meyakinkan namun tetap lembut.

“Terus ada lagi sahabat yang lain. Waktu Rasulullah sedang berperang dengan orang kafir. Seorang sabahat berperang. Tangan kanannya memegang pedang. Seorang musuh memenggal tangan kanannya hingga terpotong. Tangan kirinya segera memegang pedang dan dia tetap berperang menggunakan pedangnya di tangan kirinya…”

Sampai di sini, Azzam menghentikan tangisannya.

“Bu guru tahu Azzam anak yang berani. Luka seperti ini, mah, keciiiilll… Sekarang Ibu boleh kan, mengobati lukanya…?”

Azzam mengangguk. Dan ternyata, cerita bu guru sudah menarik murid-muridnya yang lain. Tak sadar saat bercerita tadi, teman-teman Azzam yang lain mengerubuti mereka dan meminta agar cerita tersebut dilanjutkan...

Dari kisah di atas dapat kita tarik pelajaran, bagaiman kekuatan motivasi dengan cerita sangat berguna untuk anak. Sebuah dongeng dan cerita memiliki kekuatan untuk anak dalam membantu mereka supaya yakin akan kebereanian yang mereka miliki. anak akan belajar menjawab pertanyaan mengapa kita jatuh? jawabnya agar kita bisa bangkit kembali.

Demikian kisah insfiratif, cerita tentang keberanian untuk memotivasi anak untuk membantu memotivasi anak PAUD, semoga. bermanfaat.

Sumber : http://paud-sentra.blogspot.com/ dengan sedikit penambahan.

Senin, 06 Januari 2014

MANFAAT 15 MENIT MEMBACAKAN CERITA DAN DONGENG KEPADA ANAK

    Senin, Januari 06, 2014  
Membacakan cerita atau dongeng untuk anak kita memiliki lusinan manfaat yang akan sangat berguna bagi masa depan anak. Ikatan emosional yang terbangun akan memperkuat kecerdasan emosional, dengan cerita yang dihadirkan akan merangsang daya imajinasi anak yang memupuk kreativitas dan ide-ide baru menjadi inovasi yang membawa manfaat bagi orang lain. Bercerita juga bertujuan menanamkan pesan-pesan atau nilai-nilai sosial, moral dan agama yang terkandung dalam cerita tersebut, sehingga anak dapat menghayati dan menjalankan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan beberapa penelitian, membacakan cerita dan dongeng kepada anak sangat bermanfaat untuk membantu tumbuh kembang kecerdasan anak. Dipercaya dengan 15 menit membacakan cerita kepada anak, mulai dari lahir hingga usia 5 tahun, sama dengan memberikan jutaan kalori gizi bagi otak anak yang sedang tumbuh berkembang pesat.


Berikut beberapa manfaat membacakan cerita untuk anak yaitu:

1. Meningkatkan kemampuan mendengar anak

Pembiasaan mendengar yang diperoleh anak saat sedang dibacakan cerita oleh orang tua akan meningkatkan kemampuan mendengar anak. Anak akan menjadi orang yang sabar dalam hal berkomunikasi karena kemampuannya menjadi pendengar yang baik dalam banyak hal kelak ketika ia sudah dewasa.


2. Menjadi fondasi dasar kemampuan berbahasa

Dalam cerita dan dongeng, anak dikenalkan dengan berbagai kosakata dan istilah, struktur kalimat, ungkapan, dan peribahasa. Dengan seringnya anak dibacakan cerita maka kemampuan berbahasa termasuk penguasaan kosa katanya akan bertambah. Kemampuan berbahasa ini juga menjadi dasar keterampilan komunikasi anak di masa datang.


3. Meningkatkan kemampuan komunikasi verbal

Dialog yang terjadi antara anak dan orang tua pada saat membacakan cerita akan menumbuhkan keberanian anak untuk berbicara, bertanya, dan mengungkapkan pendapat. Kegiatan membacakan cerita ini juga menjadi fondasi dasar untuk mengajarkan kemampuan membaca.
  

4. Mengasah logika berpikir dan rasa ingin tahu

Jalan cerita yang dituturkan membuat anak menghubungkan antara sebab dan akibat, mencoba menebak akhir cerita, mengaitkan berbagai kejadian, memahami karakter tokoh, yang akhirnya mepertajam logika pikirannya. Jalan cerita juga akan menerbitkan rasa ingin tahu.


5. Menanamkan minat baca dan menjadi pintu gerbang menuju ilmu pengetahuan

Kegiatan membacakan cerita mengasyikan menumbuhkan kesukaan akan cerita sehinga membuat anak tertarik mencari lebih banyak lagi melalui buku bacaan. Buku bacaan sendiri adalah gerbang menuju informasi dan pengetahuan.


6. Menambah wawasan

Dalam cerita biasanya banyak terselip cerita berbagai informasi yang berharga, baik itu yang berkaitan dengan kebudayaan, nilai moral, bahkan informasi yang berkaitan dengan sains atau ilmu social. Informasi yang diselipkan dalam cerita akan diserap lebih efektif oleh anak karena disampaikan dengan cara yang menyenangkan.


7. Mengembangkan imajinasi dan petualangan

Cerita membebaskan pikiran anak. Melalui cerita, hal yang tidaak mungkin. Berbagai situasi dapat pula diciptakan melalui cerita. Ada naga yang bias terbang, tongkat ajaib, dan raksasa baik hati. Hal ini akan mengembangkan imajinasi anak serta membebaskanya dari rasa takut dari hal baru, mendorong anak untuk memandang dunia sebagai tempat yang mengasyikkan, dan menumbuhkan jiwa petualang, Imajinasi juga menumbuhkan kreativitas dan ide. Dan jangan lupa, bahkan Einstein pun mengatakan, "imajinasi lebih penting dari ilmu pengetahuan".


8. Mempererat ikatan batin orang tua dan anak

Kegiatan membacakan cerita kepada anak membangun interaksi yang positif antara orang tua dan anak, membuka jalur komunikasi yang terbuka dan akarab, membangun kepercayaan anak kepada orang tua, dan pada akhirnya mempererat ikatan batin.


9. Meningkatkan kecerdasan emosional EQ

Kecerdasan emosional atau yang sering disebut EQ, diyakini merupakan modal kesuksesan yang lebih besar dibandingkan kecerdasan intelektual. Kecerdasan antara lain meliputi komunikasi, kemampuan berempati, kemampuan memotivasi diri, rasa percaya diri, dan sebagainya. Melalui pilihan cerita yang tepat, berbagai kemampuan di atas dapat ditumbuhkan dalam diri anak. Kasih sayang dan ikatan yang terjalin antara orang tua dan anak melalui kegiatan ini juga membangun pengendalian emosi yang kuat.


10. Alat untuk menanamkan nilai moral, etika, dan membangun kepribadian

Dalam berbagai cerita dan bacaan yang dipilih orang tua dapat menyelipkan pengenalan terhadap etika, moral, dan aturan bermasyarakat lainnya dengan cara yang tidak memaksa dan mengintimidasi


11. Menyelami berbagai budaya yang berbeda

Cerita dan bacaaan yang dipilih orang tua seringkali menyelipkan berbagai aturan serta kehidupan berbudaya di tempat yang berbeda. Dengan demikian, anak akan dikenalkan dengan berbagai jenis kebudayaan.



12. Relaksasi Jiwa

Membacakan cerita untuk anak dapat menenangkan anak yang sedang rewel sekalipun. Terlebih jika kebiasaan tersebut dimulai sejak anak dalam kandungan. anak yang tenang tentu saja akan membuat orang tuanya juga tenang.

Begitu pentingnya dan bermanfaatnya membacakan cerita dan mendongeng untuk anak seperti uraian diatas, sehingga disarankan kepada para para orang tua; ayah dan bunda yang belum melaksanakan untuk segera melakukan kegiatan membacakan cerita ini untuk anak-anak, mari kita jalan kan program "Read a Story" yang sangat mudah, dimulai dengan membangun komitmen bersama antara ayah dan ibu untuk membacakan cerita bagi anak. Tidak perlu lama, cukup sisihkan waktu 10 - 20 menit saja sehari, dan tanpa ayah-bunda sadari kegiatan itu menjadi terapi yang ampuh untuk meningkatkan kecerdasan dan mental, bukan hanya untuk kita tetapi juga anak kita.

Berikut beberapa kutipan pandangan dari beberapa tokoh penting tentang begitu ajaibnya pengaruh bercerita dan mendongeng bagi anak;

G.K Chesterton:
"Dongeng itu bukan sekedar khayalan belaka, dongeng itu nyata: bukan karena menceritakan bahwa naga itu benar-benar ada, tapi karena bercerita bahwa ternyata naga juga bisa dikalahkan oleh kita".


Barbara K. Walker (The Art of the Turkish Tale):
"Menjadi manusia sama halnya dengan menjadi seorang pendongeng. Komputer dapat menghitung jumlah kata dalam sebuah cerita, mengoreksi kesalahan ketik, dan melakukan sejumlah perintah mekanik lainnya. Namun, komputer tidak bisa memahami isi cerita. Sebaliknya, anak-anak akan salah menghitung jumlah kata, membuat banya kesalahan eja, namun mereka akan dengan mudah menceritakan kembali intisari sebuah cerita, dan menuturkan kisah kembali dengan bahasa mereka sendiri".


Harold Goddard (The Meaning of Shakespeare):
"Takdir dunia ini dikecilkan nilainya oleh kalah dan menang dalam sebuah peperangan. Namun, melalui cerita hidup dan diyakini".


Muriel Rukeyser, American Poet:
"Alam semesta ini dibuat dari kumpulan kisah, bukan dari kumpulan atom".


Matsumoto, anggota dewan pendidikan Tokyo
Metropolitan Government, pada seminar Anak, Buku, 
dan Dunia Dongeng di Japan Foundation, jakarta:
"Membacakan buku bergambar bukan saja meningkatkan perkembangan bahasa dan kreativitas anak, tetapi juga memberikan kesempatan pada orang tua dan anak untuk berbagi perasaan dan bisa mendekatkan adiri secara moral".


Lawrence Kutner, Ph.D., ahli jiwa psikiatri di Harvard, Amerika Serikat:
"Dongeng dapat mengajak anak memasuki pengalaman hidup tanpa risiko. Anak juga dapat memetik hikmah dengan mengidentifikasikan diri dengan tokoh cerita".


Merril Hermin dalam bukunya berjudul How to Plan a Program for Moral Education:
"Bercerita aaatau mendongeng memungkinkan orang bicara tanpa memaksakan pendapatnya kepada orang lain. Sebab setiap pendengar memiliki kebebasan untuk setuju atau tidak setuju dan akan berusaha menempatkan posisinya dimana ia mau dalam bercerita itu. Selain itu, cerita atau dongeng bisa menjadi wahana untuk mengasah imajinasi dan alat pembuka bagi cakrawala pemahaman seorang anak. Ia akan belajar pada pengalaman-pengalaman sang tokoh dalam dongeng tersebut, setelah itu memilah mana yang dapat dijadikan panutan olehnya sehingga membentuknya menjadi moralitas yang dipegang sampai dewasa".


Richard Gozney Duta Besar Inggris:
"Saat berusia 3-4 tahun, saya selalu didongengi orang tua dari buku cerita anak-anak. Setelah bisa membaca, saya selalu "diantar" tidur oleh buku. Kebiasaan ini sekarang saya teruskan kepada anak-anak saya".


Anonim :
"Anak yang tidak diajak bicara oleh pengasuh yang responsive tak akan belajar cara berbicara yang baik. Anak yang tidak memperoleh jawaban akan berhenti bertanya. Mereka takkan menjadi manusia yang punya rasa ingin tahu. Dan anak yang tidak didongengi dan dibacakan cerita akan memiliki lebih sedikit keinginan untuk belajar membaca".

Demikianlah manfaat dan pentingnya membacakan cerita atau dongeng kepada anak, mari kita kembangkan kebiasaan membacakan cerita untuk anak-anak kita ini, semoga bermanfaat.

Rabu, 25 Desember 2013

CERITA RAKYAT UNTUK ANAK "DZIKIR KUCING"

    Rabu, Desember 25, 2013  
Kisah yang luar biasa menakjubkan ini merupakan cerita rakyat yang paling digemari oleh anak-anak pada jamannya. Banyak anak-anak pada jaman itu rela bertukar sesuatu untuk mendengar cerita ini, misalnya mengayankan tikar untuk bertukar kisah dengan gratis. Bahkan tidak sedikit pula yang sampai ketiduran di rumah tukang cerita.

Cerita ini dimulai dari kisah di sebuah kerajaan antah berantah, disana hidup sepasang suami istri yang begitu mujur nasibnya. Sesungguhnya hiupan Datu Sehe dan istrinya cukup sejahtera, namun karena tidak dikaruniai anak, maka pasangan itu disebut orang "Tamanang" (Tidak menang).

Untuk mengisi kekosongan hidup mereka, istri Datu Sehe memelihara kucing. Kucing gemuk dan bersih lantaran diasuh dengan kasih sayang dan selalu diberi makanan enak-enak. Tidak jarang pula kucing itu ikut tidur bersama mereka, tidak ubahnya bagai seorang anak yang sangat dikasihi.

Kucing kesayangan Datu Sehe melahirkan tiga ekor anak yang lucu dan lincah, membuat rumah mereka semakin ramai dan mengasikan. Pasangan suami isteri yang tamanang ini pun tidak lagi merasa kesepian, sebab mereka sudah terhibur dengan tingkah kucing yang lucu-lucu itu, ditambah pula dengan gelak tawa anak tetangga yang datang bermain dengan kucing-kucing mereka.



Semakin lama rumah Datu Sehe semakin ramai, karena kucing mereka terus bertambah. Sehingga tidak terasa kucing mereka menjadi seratus ekor jumlahnya. Anehnya kehidupan Datu Sehe malah semakin makmur pula keadaannya.

Ada beberapa tetangga yang mulai iri dan dengki melihat kehidupan Datu Sehe yang semakin membaik itu. Beberapa fitnahan telah mulai mereka lakukan, tetapi Datu Sehe tidak menghiraukan semua fitnahan itu. Merasa tidak berhasil mengganggu Datu Sehe, masyarakat ada yang melapor menjelek-jelekan Datu Sehe pada raja, mereka meminta raja menyuruh datu membuang kucing-kucing piaraannya.

"Apakah Datu tidak menyadari, kalau kucing itu menggangu tetangga?" Tanya Raja.

"Maafkan patik yang hina ini Paduka Raja, seingat hamba kucing-kucing hamba tidak pernah bertandang ke rumah rumah tetangga, apalagi mencuri milik mereka" Jawab Datu Sehe.

"Memang kucing Datu tidak mencuri, tetapi suaranya yang mengusik tidur mereka."

"Maaf Paduka, namanya saja kucing, mana mungkin dapat dinasehati seperti manusia." Ujar Datu Sehe pula.

"Itulah Datu, sekarang beta perintahkan agar Datu berkenan membuang kucing-kucing itu, "Titah Raja penuh wibawa. "Maaf tuah hamba, bagaimana mungkin hamba terpisah dengan mereka yang sangat hamba cintai," sembah Datu dengan sedih.

Raja sangat tersinggung dan marah mendengar jawaban Datu Sehe " Datu lebih mencintai binatang dari pada diri beta? sekarang tinggalkan negeri ini! Perintah Raja dengan murka.

Datu Sehe beserta istrinya berangkat malam itu juga pergi membawa kucing-kucing mereka untuk mengasingkan diri ke tengah hutan. Sejak diperjalanan kucing itu telah memperlihatkan berbagai keajaiban yang sangat mengherankan sekaligus menyenangkan kedua suami istri tersebut. Betapa tidak, kucing tua yang pertama mereka pelihara berlari paling depan,diikuti oleh barisan panjang anak cucunya. Mereka berbaris dua-dua, seperti dikomando saja. Dan anehnya, setelah kira-kira separuh dari mereka berjalan mengikuti induknya, yang lain seperti mengisyaratkan pada tuannya agar mendahului mereka. Datu Sehe suami-istri merasakan seolah-olah seperti seorang raja dan permaisuri dalam arakan tentara kucing yang gagah perkasa. Sepanjang perjalanan kucing-kucing itu selalu bersenandung dengan irama yang memukau, meskipun kedua manusia yang malang itu tidak mengerti apa yang mereka dendangkan, namun keduanya merasa sangat terhibur, sehingga tidak terasa sampai ditempat tujuan.

Di bawah sebuah pohon besar yang rimbun daunnya, kucing-kucing itu berhenti berjalan, dan berhenti bernyanyi, mereka beristirahat sesukanya. Seperti mengisyaratkan bahwa tempat itu yang mereka tuju. Tempat itu memang cuku menyenangkan, selain sejuk menyegarkan, juga bersih dan luas, sehingga tidak perlu lagi mengeluarkan tenaga dan dana untuk membangun dan membersihkannya.

Malam harinya di tempat itu terjadi lagi keajaiban yang lain dengan kucing-kucing Datu Sehe, di sekitar dua pertiga malam Datu Sehe terbangun dari tidurnya, beliau seolah tidak percaya pada penglihatannya. Kucing itu berbaris seperti orang sedang sholat, dan Induknya bertindak selaku imam didepan. Tiba-tiba terdengar kucing-kucing itu bersenandung dengan suara lantang bergema membahana, membelah keheningan malam : ..........

--- Bersambung ---- di sini!!

Minggu, 08 Desember 2013

CARA MENENTUKAN CERITA DALAM KEGIATAN MENDONGENG

    Minggu, Desember 08, 2013  
Bercerita, Mendongeng, tema cerita untuk anak-anak PAUD

Mendongeng dan bercerita adalah suatu cara untuk menanamkan nilai-nilai karakter yang baik kepada anak. Sebagai orang tua, guru dan pendidik anak usia dini, alangkah baiknya jika kita juga bisa menjadi seorang pendongeng yang baik, yang akan menjadikan bercerita sebagai kegiatan bermain yang menarik dan dapat menjadikan pengalaman yang unik bagi anak. Isi ceritanya pun diusahakan sesuai dengan anak dan berkaitan dengan kegiatan pembelajaran anak. Berikut ini beberapa kerangka dan acuan cerita yang dapat dipilih untuk kegiatan mendongeng dan bercerita sebagai berikut :

  1. Cerita-cerita tentang dunia kehidupan anak yang penuh suka cita, yang menuntut isi cerita memiliki unsur yang dapat memberikan perasaan gembira, lucu, menarik dan mengasyikan bagi anak.
  2. Tema cerita  dunia kehidupan anak yang berkaitan dengan cerita suputar lingkungan terdekat anak,seperti lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan bermain anak.
  3. Muatan cerita diusahakan berisi pendidikan nilai-nilai moral dan karakter yang baik, agar anak dapat belajar berperilaku sesuai dengan cerita berkarakter yang telah kita bacakan.
  4. Melihat pada keinginan dan minat anak keseluruhan, seperti anak-anak PAUD yang pada umumnya berminat pada cerita-cerita tentang lingkungan alamnya. Misalnya; tanaman, kendaraan, boneka, robot, planet, dan lain-lain
  5. Tingkat usia, kebutuhan dan kemampuan mencerna isi cerita. Ceritanya harus cukup pendek dalam rentang perhatian anak. Cerita tersebut bersifat meningkatkan daya pikir anak seperti cerita-cerita tentang pakaian, makanan, minuman sehat, kebersihan diri, melayani diri sendiri, dll.
  6. Dalam kegiatan mendongeng dan bercerita diupayakan membuka kesempatan untuk anak bertanya dan menanggapi setelah kita selesai bercerita.
  7. Anak diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan sesama anak lainnya berkaitan dengan tema dan isi cerita yang telah kita sampaikan.

Demikian cara menentukan cerita dalam kegiatan mendongeng dan bercerita untuk anak, semoga bermanfaat...terima kasih.
 

Rabu, 27 November 2013

KISAH SEMUT YANG SOMBONG DAN KEPOMPONG

    Rabu, November 27, 2013  

Kisah ini dimulai dari sebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah di sana bermacam-macam hewan hutan, mulai dari semut, gajah, harimau, badak, burung dan sebagainya. Pada suatu hari datanglah badai yang sangat dahsyat. Badai itu datang seketika sehingga membuat panik seluruh hewan penghuni hutan itu. Semua hewan panik dan berlari ketakutan menghindari badai yang datang tersebut.


Keesokan harinya setelah badai berlalu, matahari muncul dengan sangat hangatnya dan kicauan burung terdengar dengan merdunya, tetapi apa yang terjadi?karena badai semalam banyak pohon di hutan tersebut tumbang berserakan, daun-dan ranting berhamburan sehingga membuat hutan tersebut terlihat menjadi hutan yang berantakan.

Seekor Kepompong terlihat sedang menangis dan bersedih akan apa yang telah terjadi di sebuah pohon yang sudah tumbang. "Hu..huu...betapa sedihnya kita, diterjang badai tapi tak ada tempat satupun yang aman untuk berlindung..huhu.." sedih sang Kepompong meratapi keadaan.


Dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata "Hai kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari badai kemarin, tidak seperti kau yang ada diatas tanah, lihat tubuhmu, kau sangat lemah hanya menempel di pohon yang tumbang dan tidak bisa berlindung dari badai" kata sang Semut dengan sombongnya.

 
Si Semut semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di hutan tersebut, sampai pada suatu hari si Semut berjalan diatas lumpur hidup. Si Semut tidak tahu kalau ia berjalan diatas lumpur hidup yang bisa menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut.

"Tolong...tolong....aku terjebak di lumpur hidup..tolong", teriak si semut. Lalu terdengar suara dari atas, "Kayaknya kamu lagi sedang kesulitan ya, semut?" si Semut menengok ke atas mencari sumber suara tadi, ternyata suara tadi berasal dari seekor kupu-kupu yang sedang terbang diatas lumpur hidup tadi.

"Siapa kau?" tanya si Semut galau. "Aku adalah kepompong yang waktu itu kau hina" jawab si Kupu-kupu. Semut merasa malu sekali dan meminta bantuan si Kupu-kupu untuk menolong dia dari lumpur yang menghisapnya. "Tolong aku kupu-kupu, aku minta maaf waktu itu aku sangat sombong sekali bisa bertahan dari badai cuma hanya karena aku berlindung di bawah tanah". Si kupu-kupu akhirnya menolong si Semut dan semutpun selamat serta berjanji ia tidak akan menghina binatang lainnya dan berjajnji akan menghormati semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan tersebut.

Nah, nilai moral dan hikmah yang bisa kita tarik dari dongeng diatas adalah, kita harus menyayangi dan menghormati semua makhluk ciptaan Tuhan. Intinya semua ciptaan Tuhan harus kita kasihi dan tidak boleh kita menghina makhluk yang lain.

Untuk anak PAUD dongeng ini dapat diceritakan dengan mengimplikasikan nilai moral, Ketuhanan, Cinta Alam, Hormat menghormati, dan Sopan Santun. 

Ok' bunda jangan lupa ya ceritain sama sahabat-sahabat kecil kita di PAUD, ...semoga bermanfaat...terima kasih.
* * *

Sumber:  Cerita ini sudah banyak beredar dengan berbagai gaya bahasanya, beberapa di antaranya:
http://kumpulan-dongeng.blogspot.com/2009/09/semut-dan-kepompong.html
http://dwp.kbrisingapura.com/dwp_dongeng_semut.php
http://ariefyuri.blogspot.com/2011/01/semut-dan-kepompong.html
http://erricgunawan.com/blog/2011/11/09/semut-dan-kepompong/
dan masih banyak lagi yang tidak bisa admint sebutkan satu persatu..

Sumber gambar:
http://www.clker.com/cliparts/a/3/c/7/12660716891161176319ant-hi.png
http://www.butterflypictures.net/1-free-butterfly-clip-art.html

Senin, 19 Agustus 2013

KISAH KURA-KURA DAN KELINCI SOMBONG

    Senin, Agustus 19, 2013  
Di sebuah hutan belantara yang dihuni banyak binatang, terdapatlah seekor kelinci yang sangat sombong, si kelinci menyombongkan larinya yang sangat cepat, dan ia selalu menantang hewan-hewan lain untuk balapan beradu cepat dengan dirinya. Semua hewan di hutan sudah pernah dikalahkannya, hingga pada suatu hari; seekor kura-kura menerima tantangan kelinci yang sombong itu. Kelinci tertawa, dan berkata sambil melecehkan kura-kura bahwa ia akan memenangkan balapan itu dengan mudah.

Jalur balapan mereka pun ditentukan, dan balapan pun segera dimulai. Kelinci berlari dengan sangat cepat, meninggalkan kura-kura yang berjalan sangat lambat. Dia pun berhenti dan tidur dulu. Sementara, kura-kura berjalan tanpa henti hingga hampir mendekati akhir jalur balapan mereka.

Ketika Kelinci terbangun, dia terkejut melihat kura-kura sudah hampir sampai digaris finish. Tapi, sudah terlambat baginya untuk berlari kesana dan menyalip kura-kura. Karena kelalaian dan kesombongannya, kelinci harus kalah dalam balapan itu.

* * *

Nilai moral yang dapat dipetik dari cerita ini untuk anak-anak adalah jangan sombong dan jangan meremehkan orang lain. 

Kamis, 04 Juli 2013

KANCIL MENCURI TIMUN (Seri Kancil 1)

    Kamis, Juli 04, 2013  
Pada suatu pagi yang cerah, dan matahari bersinar dengan indahnya.
Pak Tani berangkat ke sawah denga riang gembira sembari mencangkul.
"Aku akan memeriksa kebun timunku, barangkali besok sudah bisa dipanen." demikian gumam Pak Tani.
Tetapi ... sesampainya di kebun timunnya .... Alangkah kagetnya Pak Tani. Buah timun di kebunnya banyak yang rusak.

"Aduh ! Siapa yang merusak kebun timunku ini. Mengapa harus dirusak, kalau mau ambil boleh saja tinggal ambil aku bukan petani yang pelit."
Dengan hati muram Pak Tani pulang ke rumah. Ia menduga-duga hewan apakah yang suka mentimun.
" Ha ...pasti si Kancil," gumam Pak Tani.
Pak Tani mencari akan untuk menjebak Kancil lalu ia membuat orang-orangan yang diberi perekat sangat kuat.
Menjelang sore orang-orangan itu sudah selesai dibawa ke tengah kebun timun untuk dipasang.
"Aku tahu Kancil hewan yang cerdik, ia akan mengejek orang-orangan ini... tapi rasakan nantinya ya..."pikir Pak Tani.
Benar saja, malam harinya Kancil mendatangi di kebun itu, ia tertawa sinis melihat adanya orang-orangan itu.
"Cuma orang orangan, siapa takut?"
Lalu Kancil melintasi orang-orangan itu.
Dan kini dia makan buah timun yang muda-muda.
Ternyata tidak banyak yang dimakan Kancil, hanya tiga buah timun ia sudah merasa kenyang. Ia juga tidak merusak timun yang lain.

Puas makan timun, Kancil lalu menghampiri orang-orangan, sifat jailnya kambuh, ia pukul orang-orangan itu dengan kaki depannya.
"Aduh ! Kenapa kok melengket !" pekik Kancil Kaget !
"Hai orang-orang jelek, lepaskan kakiku kalau tidak kupukul lagi kau!"
Tentu saja orang-orang itu hanya diam saja.
Kancil memukulkan kaki depannya yang satu lagi.
"Plak!" kini kedua kaki depannya melekat erat dibaju orang-orangan.
Perekat yang dipasang dibaju orang-orangan sangat kuat, Kancil tak bisa melepaskan diri, semalaman ia menangis.

Pagi harinya Pak Tani datang membawa pentungan.
"Ha ini dia biang keroknya. Kutangkap kau!"
"Cil kau boleh makan timunku tapi jangan kau rusak buah yang lain."
"Ampun Pak Tani bukan aku yang merusak timunmu. Aku cuma memakan dua atau tiga buah saja, kok!"
Pak Tani tak percaya omongan Kancil ia ikat leher si Kancil dan diseret pulang ke rumah.
Di rumah Pak Tani, Kancil diletakan di dalam kurungan ayam.
"Batu ini cuku berat, tak mungkin kau bisa meloloskan diri, aku akan pergi kepasar untuk membeli bumbu sate."
"Ampun Pak Tani aku jangan disate!" rengek si Kancil.

Pak Tani pergi kepasar, pada saat itu ada seekor anjing mendatangi kurungan si Kancil.
"Cil, kenapa kau dikurung begitu?" Tanya si Anjing.
"Lho? Apa kau tidak tahu Njing"? Kacil balas bertanya.
"Katakan ada apa cil?"
"Begini Njing, aku ini akan diambil menantu oleh Pak Tani. Makanya sekarang pak Tani pergi ke pasar untuk membeli baju dan makanan yang lezat-lezat untukku."
"Wah kau engga pantas cil, tubuhmu kan kecil lebih baik aku saja yang menggantikanmu jadi menantu Pak Tani."
"How...kok enak, sudah sana pergi anjing!"
Anjing tiba-tiba mengerang marah, "Cil, kalau kau tak mau kugantikan sekarang juga batu di atas kurungan akan kudorong dan lehermu akan kugigit sampai putus!"
"Wah jangan begitu dong!"
"Mau apa tidak?"
"Baik ...baik, terpaksa aku turuti kemauanmu."
anjing mendorong batu hingga jatuh kurungan dibuka, Kancil segera keluar dan anjing cepat-cepat masuk kedalam kurungan.
"Selamat menjadi menantu Pak Tani tuan Anjing ...! kata Kancil sambil segera berlari kencang masuk ke dalam hutan.

Tidak berapa lama, Pak Tani datang. Ia kaget bukan main melihat Kancil yang berada dalam kurungan berubah menjadi Anjing.
"Hormat pada calon mertua, "kata Anjing. Kancil memberikan haknya sebagai calon menanti Pak Tani kepada saya si Anjing yang gagah perkasa."
"Terus...mana si Kancil?" tanya Pak Tani.
"Sudah pergi ke hutan, Pak Tani !"
"Kamu mau jadi menantuku?"
"Benar Pak Tani..."jawab Anjing dengan gembira.
"Sekarang keluarlah dari kurungan, lalu duduklah yang manis dan pejamkan matamu, aku akan memanggil putriku di dalam rumah.
Anjing menunggu dengan hati berdebar. Pak Tani muncul kembali, tapi bukan dengan putrinya, melainkan dengan pentungan.
"Nih hadiah untukmu!" teriak Pak Tani sambil memukul kepala dan punggung si Anjing.
"Ampuuuun...."
Si Anjing menjerit dan melarikan diri sambil membawa dendam karena merasa tipu si Kancil. "Awas kau Cil, jika ketemu langsung kugigit kau!"
Kancil sebenarnya sudah pergi cukup jauh, namun karena jalannya pelan saja maka dalam beberapa saat saja anjing sudah bisa menyusul di belakangnya.
"Wah gawat, anjing sudah ada di belakangku," kata Kancil dalam hati." aku harus segera bersembunyi."
Anjing sangat marah karena ditipu kancil, Setelah dipukuli Pak Tani, anjing lagi mengejar Kancil.
"Hai Kancil kurang ajar, tunggu aku, kugigit kakumu !"
"Lho? kok marah, kau sendiri kan yang minta diambil menantu Pak Tani?" sahut Kancil sembari mempercepat larinya.

Sumber : Cerita Dongeng Rakyat Dari daerah Jawa Timur 

Minggu, 23 Juni 2013

KISAH KUPU-KUPU DAN BURUNG ELANG YANG SOMBONG

    Minggu, Juni 23, 2013  
 
Dongeng Anak Indonesia kali ini bercerita tentang seekor burung elang yang sangat sombong dan seekor kupu-kupu yang sedang mencari makan ditengah hutan. Suatu ketika si kupu-kupu masuk kedalam hutan tanpa disengaja karena dia sibuk mencari bunga untuk dihisap sari bunganya. Sesampai di dalam hutan si kupu-kupu merasa lelah dan hinggap disebuah tangkai pohon yang besar.
Ketika sang kupu-kupu hinggap di tangkai pohon besar tersebut, tampak seekor burung elang mengawasinya sejak kupu-kupu masuk kedalam hutan itu. Lalu si burung elang menghampiri sang kupu-kupu sambil berkata, "Hai kupu-kupu sedang apa kau disini, bukankah seharusnya kau ada di taman bunga?", si kupu kupu sangat kaget mendengar suara lengkingan burung elang. "Ya aku tidak bisa menemukan bunga yang seharusnya aku hisap hari ini".

"Haahha...memang kau makhluk kecil yang tidak berguna, masak cuma mencari bunga saja kau tidak becus", Kata si burung elang dengan sangat sombongnya. "Bukan aku tidak becus, aku hanya tersesat karena tadi aku terbawa angin yang sangat kencang", bela si kupu-kupu.

"Lihatlah diriku, aku terbang dengan sangat tinggi, membelah awan dan angin diatas hutan, dan aku sanggup melihat benda kecil dari atas langit", sekali lagi burung elang berkata dengan sombongnya.

"Baiklah engkau memang makhluk yang sangat hebat, tidak seperti aku, aku kecil dan sayapku sangat tipis sekali", kata si kupu-kupu sambil pergi berlalu dari si burung elang yang sombong itu.

Si kupu-kupu melanjutkan perjalanannya untuk mencari bunga, namun tidak berapa lama, ia di kejutkan oleh suara benda jatuh dari langit."Buuuuummmmmm.....", " Hah, suara apa itu", si kupu-kupu lalu mencari dari mana suara itu berasal. Ternyata suara itu adalah suara si burung elang yang jatuh ketika sedang terbang di atas hutan.

"Tolong...tolongg...." rintih si burung elang kesakitan, "Hah, engkau burung elang yang tadi?, kenapa kau terjatuh?, apakah kau tadi bilang kau sangat pandai terbang?, tanya kupu-kupu. "Memang aku tadi berkata demikian, tetapi ketika aku terbang setelah bertemu dengan kau, tiba-tiba ada busur panah dari pemburu hutan yang nyaris melukai sayapku, dan aku tidak bisa terbang dengan baik."

Akhirnya si burung elang menyadari kalau dia sangat sombong dan angkuh dihadapan si kupu-kupu yang kecil, akan tetapi sangat besar sekali jasa kupu-kupu dalam sistem lingkungan hidup kita. Nah Hikmah dongeng anak indonesia kali ini adalah janganlah kita menyombongkan diri kita dengan apa yang kita miliki saat ini, setiap orang punya kelebihannya masing-masing, bersikaplah rendah hati dan berbuat baiklah kepada sesama makhluk hidup yang lain.


Sumber : http://dongenganakindonesia1.blogspot.com/

Senin, 17 Juni 2013

CARA MENDONGENG BERCERITA DENGAN ALAT PERAGA

    Senin, Juni 17, 2013  
Mendongeng atau bercerita untuk anak-anak dapat dilakukan dengan menggunakan alat peraga. Ada beberapa teknik alat peraga yang dapat digunakan antara lain :

Peraga Gambar
Alat peraga gambar bisa terdiri dari ; gambar seri, gambar lepas, gambar planel dll. Cara menggunakan Peraga Gambar adalah :
  1. Pilihlah gambar yang bagus sesuai isi cerita berukuran agak besar, dicetak dalam kertas relatif tebal, memiliki tata warna yang indah dannmenarik,
  2. Urutkan gambar terlebih dahulu, kuasai dengan baik detail cerita yang dikandungi oleh gambar dalam setiap lembarnya
  3. Perlihatkan gambar pada anak secara merata sambil terus bercerita, gambar harus selalu menghadap anak.
  4. Sinkronkan cerita dengan gambar, hati-hati jangan salah mengambil gambar
  5. Gambar dalam posisi kiri atau di dada, dan tidak menutup wajah guru
  6. Jika perlu gunakan telunjuk untuk menunjukkan objek tertentu dalam gambar demi kejelasan seperti menunjuk gambar binatang, pohon, atau benda lain.
  7. Sambil bercerita, perhatikanlah reaksi anak, amati apakah mereka memperhatikan gambar atau tidak.
Bercerita dengan Peraga Gambar



Read a Story Read Aloud Story (Buku Cerita)
Cara menggunakan Peraga Read a Story Read Aloud Story adalah;
  1. Bacalah terlebih dahulu sebelum dibacakan didepan anak-anak pastikan tempat duduk didepan agar dapat dilihat dari berbagai arah
  2. Sampaikan tata tertib selama mendengar cerita  jangan terpaku pada buku perhatikan juga reaksi anak-anak  pada saat membacakan buku
  3. Sebutkan identitas buku, seperti judul dan pengarang supaya anak-anak belajar menghargai karya orang lain
  4. Pegang buku disamping kiri bahu, bersikap tegak lurus ke depan
  5. Bacalah dengan lambat dengan kualitas tutur yang lebih dramatis daripada penuturan biasanya
  6. Saat tangan kanan menunjuk gambar, arah pehatian disesuaikan dengan urutan cerita
  7. Tetaplah bercerita pada saat tangan membuka halaman berikutnya
  8. Pada bagian-bagian tertentu, berhentilah sejenak untuk memberikan komentar, atau untuk memberikan kesempatan anak berkomentar
  9. perhatikan semua anak dan berusahalah untuk menjalin kontak mata dengan mereka, cek apakah mereka masih berminat menyimak cerita atau sudah mulai menujukkan kebosanan
  10. Sering-seringlah berhenti untuk menunjukkan gambar-gambar dalam buku pada anak, dan pastikan semua anak dapat melihat gambar tersebut
  11. Pastikan semua jari selalu dalam posisi siap untuk membuka halaman selanjutnya
  12. Lakukan pembacaan sesuai rentang atensi anak. Jangan bercerita lebih dari 10 menit
  13. Libatkan anak dalam cerita supaya terjalin komunikasi kesemua arah anak.

Boneka
  1. Boneka yang dapat digunakan dalam mendongeng adalah ; Boneka gagang, tempel, gantung dan tangan.
  2. Jarak boneka tidak terlalu dekat dengan mulut pencerita
  3. Maksimalkan latar pada bgian depan dan belakang, bagian depan depan diisi dengan hiasan kecil yang menyerupai wujud asli, seperti rumput, bunga-bunga kecil dan bagian belakang diisi dengan gambar-gambar yang relatif permanen seperti gunung rumah-rumahan, gedung, gua, sawah atau hutan. Dapat dilengkapi pula dengan hiasan hidup seperti daun dan ranting.
  4. Tutup bagian depan dan bawah dengan kain, kayu atau gambar bagian depan bawah berfungsi sebagai penutup gerak pencerita sehingga perhatian anak dapat tertuju sepenuhnya pada panggung dan boneka.
  5. Jika memungkinkan, sediakan peralatan tambahan seperti tape recorder. Jika memungkinkan pula, hadirkan musik pengiring lagu yang dapat dimanfaatkan ketika tokoh menyanyikan lagu bersama anak.
  6. Sandiwara boneka dangan panggung memerlukan dua orang. Satu sebagai pencerita utama, satu sebagai pencerita pendukung yang merangkap sebagi operator musik
  7. Manfaatkan musik pengiring dan penegas (disamping musik pembuka dan penutup) untuk menghidupkan latar cerita, sekaligus sebagai pembangkit suasana dramatik.

Papan Planel
  1. Siapkan gambar sesuai dengan cerita. Buatlah gambar semenarik mungkin
  2. Tempelkan gambar tersebut pada papan planel tepat ditengah anak, agar terlihat semua anak
  3. Siapkan alat penunjuk gambar, dan manfaatkan sebagai pemandu cerita
  4. Setiap mulai bercerita, jangan salah menyebutkan nama tokoh dan menunjukkannya pada gambar
  5. Setelah digunakan, gambar yang telah diceritakan segera dilipat ke belakang atau ditumpuk dengan rapi
  6. Sesekali adakan dialog dengan anak-anak
  7. Libatkan anak dalam penghayatan karkter tokoh dengan cara menirukan arakter bersama-sama mereka
  8. Tambahkan lagu-lagu jika perlu agar tercipta suasana senang dan  gembira
  9. Pastikan anak-anak tetap memperhatikan gambar dan ekspresi guru dengan baik
  10. Apabila ada waktu dan dipandang perlu, susun kembali gambar di papan planel, dan mintalah anak-anak untuk menceritakan kembali dengan bahasa mereka sendiri.
Bercerita dengan Papan Planel


Indikator Keberhasilan dalam Bercerita
  1. Anak-anak tenang, memperhatikan sungguh-sungguh, tidak kesibukan sendiri, tidak sibuk berbicara dengan teman, atau memperhatikan guru dengan serius.
  2. Anak-anak rileks, ceria dan tersenyum gembira, tidak bereaksi terlalu berlebihan
  3. Anak-anak memberikan reaksi verbal yang berisi menerimaan menanggapi cerita dengan logis
  4. Anak-anak tidak terlihat berpikir terlalu keras, terlihat santai dan tidak jenuh
  5. Anak-anak melihat kepada guru, diam ketika guru bercerita, dan dapat menjawab pertanyaan cerita, serta mampu memberikan tanggapan terhadap pertanyaan tentang cerita.
  6. Setelah selesai cerita anak-anak antusias membicarakan cerita yang disampaikan guru dengan teman-temannya. dan terjadi perubahan perilaku sesuai dengan nilai moral yang disampaikan dalam cerita.

Kamis, 06 Juni 2013

KISAH MONYET YANG RAKUS

    Kamis, Juni 06, 2013  
Dongeng Anak Indonesia bermula dari seekor monyet yang terkenal licik dan sangat rakus. Sehingga banyak hewan hutan lainnya yang sangat terganggu akan sifat dari si monyet yang sering mengganggu dan membuat onar. Apabila ada hewan lain yang sedang memakan santapannya, si monyet langsung merebut dan mengambil makanan hewan lain tersebut. Si monyet juga terkenal licik, tak jarang hewan lain yang tertipu akibat akal bulus si monyet.

Pada suatu hari datanglah seorang pemburu yang masuk hutan untuk mencari seekor monyet untuk diburu dan dibawa pulang. "Hari ini aku harus bisa pulang membawa seekor monyet dan aku akan bawa pulang", Si pemburu berkhayal akan buruannya.
Setelah memasang perangkap untuk menjebak monyet, si pemburu kemudian bersembunyi dibalik pohon dan mengamati perangkapnya dari kejauhan sambil bersantai-santai. Setelah beberapa ia menunggu akhirnya datanglah seekor kura-kura yang berjalan lambat melewati perangkap tersebut.

"Hmm..banyak sekali makanan disini", kura-kura melihat ada banyak makanan yang tersedia di jalan yang dilewatinya. Namun ia tak sadar bahwa ada tali yang sudah menjerat kakinya. "Oh gawat ternyata ini adalah jebakan", si kura-kura hanya terdiam menyesali kalau ia sudah masuk perangkap si pemburu.

Tak lama kemudian datanglah monyet menghampiri si kura-kura tersebut. "Hai, kura-kura kau sedang pesta besar yah?", ternyata si monyet mengira kalau si kura-kura sedang pesta makanan. Melihat si monyet datang, si kura-kura sangat senang, berharap ia bisa bebas dari perangkap.

"Hai monyet, senang aku melihat kau datang, mari bergabung dengan ku." Ajak si kura-kura. Monyet yang melihat makanan yang berlimpah langsung turun dari pohon. "Tapi monyet...sebelum kau berpesta, ijinkan aku untuk mengambil minuman yang segar untuk mu, aku lupa membawakannya untuk mu", kata si kura-kura."sebelumnya bisakah kau melepaskan tali ini?".

Mendengar si kura-kura akan membawakan minuman segar, monyet mengiyakan permintaan kura-kura, dan ia pun melepaskan tali tersebut. "Sekarang kau ikat tali ini agar, makanan-makanan ini tidak diambil oleh hewan lain". Kata si kura-kura. Memang dasar monyet sangat rakus, ia pun segera mengikat kedua kakinya dengan tali jebakan itu, berharap tidak ada hewan lain yang mengambil makanan yang ada dihadapannya.

Akhirnya si kura-kura lepas dan bebas dari perangkap tersebut, tinggalah si monyetyang sedang memakan dengan lahap semua makanan yang ada di perangkap tersebut.

Akhirnya si pemburu melihat ada monyet yang sudah berada di dalam jebakannya. maka dengan mudahnya si monyet tertangkap dan dan dibawa pulang oleh si pemburu tadi.

Hikmah dongeng anak indonesia kali ini, janganlah kita menjadi rakus dan tamak, sebab dengan ketamakan akan membawa kita kepada jurang kehancuran. Bersikaplah adil dan jujur kepada kehidupan ini, maka kita akan selamat dan bahagia.


Labels

About us

Text Widget

Common

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 300px x 250px. Iklan ini hanya akan tampil di halaman utama pada tampilan desktop.

Labels

About Us

Berita Terbaru

FAQ's

© 2014 filejamil. Designed by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.