Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 300px x 250px. Iklan ini hanya akan tampil di halaman utama pada tampilan desktop.

GilaBola+

filejamil.cf. Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Pilpres 2019+

Video Terpopuler

detikNews

Berita Utama

Kategori Berita

FAQ's

Ads

Ads
detikcoy

Tag Populer

Tampilkan postingan dengan label Coretan Ringan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Coretan Ringan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 Februari 2015

10 PERTANYAAN DAN JAWABAN TENTANG PAUD PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

    Sabtu, Februari 07, 2015  
Berikut ini adalah tanya jawab dan rincian pertanyaan beserta jawabannya, pertanyaan-pertanyaan ini juga sering penulis dapatkan ketika memberikan presentasi dan materi tentang PAUD. Ini adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dalam forum-forum kegiatan PAUD tersebut, baik dari pendidik, pengelola, orang tua atau masyarakat pada umumnya. Seperti berikut ini:

1. Apakah yang dimaksud dengan PAUD ?
PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

2. Mengapa program PAUD itu penting ?
Masa anak usia dini merupakan masa emas perkembangannya, banyak pengalaman yang diperoleh anak melalui panca indera akan membuat jaringan otaknya menjadi subur dan berkembang. Kualitas otak anak dipengaruhi oleh faktor kesehatan, gizi, dan stimulasi/ rangsangan yang diterima anak setiap hari melalui panca inderanya. Rangsangan yang diterima di program PAUD membuat anak siap mengikuti pendidikan selanjutnya.

3. Mengapa sekarang banyak PAUD Di berbagai wilayah dan daerah di Indonesia?
Bertumbuh suburnya PAUD di Indonesia karena PAUD telah menjadi komitmen/kesepakatan nasional untuk memperbaiki kualitas manusia Indonesia agar menjadi generasi yang lebih berkualitas, setiap anak perlu mengikuti pendidikan sejak usia dini.

4. Sejak kapankah program PAUD Di Indonesia dimulai dalam skala besar oleh pemerintah?
Sejak terbentuknya Direktorat PAUD (saat itu PADU) pada tahun 2001

5. Apakah anak saya yang masih berusia satu tahun perlu dimasukan ke lembaga PAUD?
Ya, agar mendapatkan layanan pendidikan dan pengasuhan sejak dini yang optimal. Anak-anak usia 0-2 tahun dapat mengikuti layanan pengasuhan bersama di Pos PAUD seminggu sekali bersama orang tuanya; pada usia 2-4 tahun dapat mengikuti layanan KB 2 - 3 kali/minggu; pada usia 4-6 tahun dapat mengikuti layanan TK/RA. Sebaiknya anak dimasukan ke SD/MI setelah berusia 7 tahun atau sekurang-kurangnya setelah 6 tahun.

6. Bagaimana akibat kalau anak kurang memperoleh layanan PAUD PADA usia dini ?
Perkembangan jaringan otak tidak optimal dan sebagian sel otaknya akan mati/musnah sehingga mempengaruhi kecerdasan dan kecakapan psikis lainnya.

7. Apa sajakah bentuk layanan PAUD ?
  1. Taman Kanak-kanak atau TK, merupakan salah satu bentuk satuan PAUD bagi anak usia 4-6 tahun.
  2. Raudatul Athfal atau RA, merupakan salah satu bentuk satu PAUD dengan kekhasan agama Islam bagi anak usia 4-6 tahun.
  3. Kelompok Bermain atau KB, merupakan salah satu bentuk satuan PAUD bagi anak usia 2 - 4 tahun dan dapat diperpanjang sampai usai 6 tahun dalam hal di lokasi tersebut belum ada TK/RA.
  4. Taman Penitipan Anak atau TPA merupakan salah satu bentuk satuan PAUD bagi anak usia 0-6 tahun bagi keluarga yang berhalangan mengasuh anak karena bekerja atau sebab lain.
  5. Pos Pendidikan Anak Usia Dini atau Pos PAUD merupakan salah satu bentuk satuan PAUD bagi anak usia 0-6 tahun yang penyelenggaraannya diintegrasikan dengan layanan Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB). Pos PAUD dikategorikan sebagai Satuan PAUD Sejenis. Selain itu masih ada bentuk-bentuk satuan PAUD sejenis lainnya seperti PAUD berbasis Taman Pendidikan Al-Qur'an (PAUD-TPQ), PAUD Berbasis Pelayanan Anak Agama Kristen (PAUD-PAK), dan PAUD Berbasis Bina Iman Anak (BIA).

8. Apakah perbedaan antara TK dan PAUD ?
PAUD merupakan jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dapat di selenggarakan dalam bentuk TK/RA, KB, TPA, dan SPS. Dengan demikian, TK merupakan salah satu bentuk layanan PAUD.

9. Mengapa beberapa layanan PAUD tersebut memiliki sasaran usia yang sama?
Berbagai bentuk satuan PAUD tersebut dimaksudkan sebagai alternatif untuk memberikan pilihan kepada masyarakat bentuk layanan mana yang paling sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada.

Penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK)RAudhatul Atfal (RA) dan bentuk-bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 4 - 6 tahun. Sedangkan penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan nonformal berbentuk Taman Penitipan Anak (TPA) dan bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 0 - 2 tahun,  2-4 tahun, 4-6 tahun dan Program Pengasuhan untuk anak usia 0-6 tahun; Kelompok Bermain (KB) dan bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 2 - 4 tahun dan 4 - 6 tahun.

10. Apa yang perlu diperhatikan oleh orangtua dalam memilih PAUD bagi pendidikan anaknya?
Pilih lembaga yang pembelajarannya melalui bermain dan memberikan stimulasi/rangsangan pendidikan kepada anak sesuai tahap perkembangannya karena naak belajar melalui apa yang didengar, dilihat, dicium, diraba/sentuh, dan dirasakannya. Jangan paksa anak untuk menguasai materi pelajaran sekolah dasar seperti membaca, menulis dan berhitung karena belum saatnya.

Jumat, 23 Januari 2015

KATA KUNCI - KEY WORD BLOG ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR

    Jumat, Januari 23, 2015  
Dalam weblog blog anak paud bermain belajar ini kita akan menemukan beberapa kata-kata kunci-key word yang dapat ditemukan dipencarian blog dan website Internet, baik melalui google, yahoo, bing, MSN, dll. Kata-kunci atau key word ini berupa : (1) PAUD, paud, padu, pendidikan anak usia  dini, Pendidikan Anak Usia Dini, , Info Berita Paud (2) anak PAUD, anak paud, paud anak, (3) Bermain, Paud bermain, anak bermain, bermain anak, permainan anak PAUD, (4) Permainan Anak usia Dini, Anak belajar, bermain belajar, anak bermain dan belajar, permainan anak untuk belajar, belajar sambil bermain, (5) Bermain dalam pembelajaran anak, pembelajaran anak sambil bermain, (6) Integrasi permainan anak, anak dan dunia bermain.  (7) dunia anak dan bermain, (8) permainan tradisional, (9) Musik dan lagu anak, Sentra bermain, BCCT, Sentra dan BCCT, (9) Bayi dan Balita, Buku Panduan, (10) Coretan Ringan PAUD, (11) Dongeng Anak, Download PAUD, (12) Gambar dan Film Anak, (13) Ibu Hamil, (14) Bunda PAUD,  (15) Jurnal Ilmiah Online, Makalah PAUD Skripsi Tesis PAUD, PG PAUD, (15a) Kurikulum dan Pembelajaran PAUD, (16) Lembaga PAUD, (17) Melipat Kertas (Origami), (18) Menu Makan Anak, (19)  Otak Anak , (20) Program Pembelajaran PAUD, (21) Seni Musik Lagu Untuk Anak (22) Tips Merawat Mendidik Anak, (23) Tulisan Indah PAUD, (24) Tulisan Popular paud,  (25) Lembag PAUD, simbol lambang paud pelang dan stempel. 

- Lagu-lagu teradisional untun dinyanyikan di PAUD
- PAUD nusantara
- PAUD Pendidikan anak usia dini 
- Lembaga Paud
- Landasan strategis PAUD
- Anak usia dini
- Hukum dan perlindungan anak
- Paud terpadu
- PAUD TK Taman kanak-kanak
- RA Raudathul Atfhal
- pendidik PAUD, Guru PAUD, GURU TK
- PG TK Dinas Pendidikan 
- PAUDNI
- guru paud berprestasi

 

Sabtu, 10 Januari 2015

CATATAN PENTING TENTANG HAK ANAK DAN PENGASUHAN YANG BAIK

    Sabtu, Januari 10, 2015  
Kita tentunya telah mengetahui dan menyadari, anak merupakan anugerah Ilahi sekaligus amanah bagi kita untuk diasuh, dibesarkan dan dididik sehingga mereka menjadi generasi muda yang sehat, cerdas, tangguh, berbudi luhur dan mampu meneruskan cita-cita bangsa Indonesia yang kita cintai ini. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka kebutuhan dasar anak harus dipenuhi, antara lain kebutuhan akan kasih sayang dan perlindungan, gizi, kesehatan, pendidikan, pengasuhan, bermain dan rekreasi; serta lingkungan yang sehat. Upaya memenuhi kebutuhan dasar anak ini harus dilakukan sejak usia dini, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan.

Dalam hal memenuhi kebutuhan dan hak anak, maka Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan ”Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”. Disamping itu, Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang mengacu kepada Convention on The Rights of the Child – Konvensi Hak-hak Anak; juga menyebutkan bahwa ”Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.

Karena itu adalah sangat penting untuk kita pehatikan baik sebagai orang tua, pendidik dan masyarakat pada umumnya, bahwa hak anak untuk tumbuh dan berkembang dengan pengasuhan dan pendidikan yang terbaik.

Senin, 05 Januari 2015

ALASAN LAIN MENGAPA ANAK TK PAUD TIDAK BOLEH CALISTUNG

    Senin, Januari 05, 2015  
Tidak bosan-bosannya penulis, memposting tulisan seperti ini, karena masalah ini memang telah menjadi momok, menjadi dilema, dan menjadi buah simalakama bagi penyelenggara pendidikan anak usia dini, khususnya diTK PAUD. Masih banyak lembaga-lembaga PAUD yang mempraktikan kegiatan calistung ini dengan vulgar, baik sembunyi-sembunyi atau terang-terangan. Sembunyi jika ada pengawas dan pejabat dinas datang berkunjung kelembaga, terang jika orang tua anak merengek supaya anaknya diajar membaca dan menulis. Buah simalakama bukan?, walaupun sebenarnya sudah tau, menjejali anak Usia Dini dengan calistung itu sangat kejam, menzolimi anak, memberangus hak anak, merontokan potensi-bakat-kecerdasan anak, dan membuat anak cidera mental yang dapat ia bawa hingga masa tuanya.

Alasan -- : )

Salah satu alasan logis yang mungkin bisa diterima otak orang tua dan pendidik, mengapa anak di TK dan PAUD tidak boleh Calistung adalah : Telah Banyak penelitian yang telah dilakukan tentang theory child, bahwa anak-anak yang dipercepat kerja otak untuk aksara dan angka dalam perkembangan usia dini, diberikan banyak beban pelajaran serius, belajar dan berhitung dengan tekun, justru akan membuat anak menjadi lebih mudah bosan ketika mereka memasuki usia sekolah, baik sekolah dasar maupun sekolah pertama. Bahkan bisa membuat anak drop out sekolah, karena membolos untuk menghindari belajar dan seabrek prilaku nakal lain, karena seharusnya pada masa anak bermain dan mengekplor dunianya malah dicekoki dengan hal-hal yang belum masanya berupa aksara dan angka yang mematikan rasa.

So..bunda, .... jangan calistung ya.. ,yang boleh ajarkan anak pengenalan aksara dan angka..metodenya ada disini !!

Rabu, 17 Desember 2014

PAUD ADALAH PRIMADONA DAN PROGRAM PRIORITAS

    Rabu, Desember 17, 2014  
PAUD, TK, Program Dirjen PAUD
Di jajaran Dirjen PAUDNI, PAUD merupakan primadona dari Direktorat jenderal PAUDNI. Pemerintah mengakui dan menerangkan bahwa PAUD  adalah salah satu program prioritas dari kemendikbud, semenjak terikat oleh komitmen kesepakatan internasional, yaitu Kesepakatan Dakkar tahun 1990. Visi Kemendikbud tahun 2015 adalah mewujudkan insan Indonesia yang cerdas dan sehat. Maksudnya bukan hanya mencetak anak-anak yang memiliki kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan juga memiliki jiwa kompetitif, sehingga mereka siap terjun ke masyarakat dengan segala tantangannya di masa depan.

PAUD adalah pendidikan anak usia 0 - 6 tahun. Meski masih ba nyak masyarakat yang tidak memasukan anaknya di PAUD pada usia 2 tahun pertama, diharapkan setidaknya anak-anak harus didorong untuk masuk TK. "Ke depan, kita berusaha supaya TK menjadi satu pendidikan yang formal. Bahkan sekarang sudah menjadi PAUD formal.

Semua aspek yang berkaitan dan bersentuhan langsung dengan PAUD, menjadi sasaran prioritas dalam hal peningkatan mutu PAUD. Salah satu yang harus dilakukan adalah meningkatkan kualifikasi para pendidikan PAUD. Target yang diharapakan di tahun 2020 semua guru TK harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1.

Sumber : Dirjen PAUDNI 2013

Rabu, 29 Oktober 2014

MASUK SD DENGAN MENCURI START DI PAUD MERUGIKAN ANAK

    Rabu, Oktober 29, 2014  
Kali ini admint mencoba menulis ulang sebuah artikel yang menarik dan dapat menjadi bahan renungan bagi terutama para guru, pendidik PAUD, dan orang tua kita, yang menitipkan anak-anaknya di lembag-lembag PAUD khususnya tentang dilematika mengajar membaca dan menulis pada Anak Usia Dini di PAUD dan TK tersebut. sebagai berikut :

Apakah Anda gelisah kalau si 5-6 tahun belum bisa baca tulis dan berhitung?
Kalau jawabannya "ya", selamat bergabung bersama 61,5% responden nakita. Padahal, mereka atau mungkin Anda tahu lulusan TK tidak diwajibkan dapat membaca. Toh ini bak buah simalakama. Kalau si kecil tidak diajarkan membaca, menulis dan berhitung (calistung), bisa-bisa ia tidak lolos tes masuk ke SD favorit.

Memang, sih, seperti dikatakan sebuah sumber di SD swasta favorit, tes calistung bukan merupakan pokok dari keseluruhan tes. Meskipun anak belum mampu calistung bukan berarti dia langsung gagal. "Masih banyak penilaian lain yang akan menentukan apakah anak akan diterima atau tidak," ujar salah seorang staf penguji ini. Misalnya, tes motorik halus, kasar, auditori, visual, daya pikir, dan bahasa. "Hanya, bila anak mampu calistung, maka ada nilai tambah yang mungkin akan membuatnya lebih berpeluang untuk diterima. Kalaupun tidak lulus lebih cenderung karena anak tidak bisa diajak komunikasi, pemalu, egonya tinggi, dan kemandiriannya sangat rendah. Lagi pula tes ini dilakukan mengingat banyaknya peminat yang ingin masuk sehingga mau tidak mau harus ada seleksi."

Hal yang sama juga dilakukan oleh salah satu sekolah favorit yang ada di kawasan Depok. Menurut sumber yang merupakan staf litbang di sekolah tersebut, calistung termasuk tes yang diujikan di sekolah ini. Namun, lanjutnya, kemampuan anak dalam calistung tidak menentukan dia akan diterima di sekolah tersebut. Begitu pula sebaliknya. Jika kemampuan calistungnya bagus tapi kemandiriannya sangat kurang, mungkin saja anak tidak lulus. Boleh dibilang, tes ini hanya untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak dalam hal calistung.

Salah satu pengajar SD swasta di Grogol Jakarta Barat pun mengakui tes calistung yang diadakan di sekolah hanya sebagai proses seleksi saja mengingat banyaknya peminat yang ingin masuk. Tentu, seleksi yang dilakukan tidak terlalu formal, tetap memerhatikan sifat anak yang masih ingin bebas dan tidak ingin ditekan.
Terlepas bahwa calistung hanya merupakan salah satu materi tes seleksi SD yang tidak menentukan kelulusan, pada kenyataannya sekolah-sekolah favorit menginginkan murid-murid yang berkompetensi tinggi. Logisnya, kalau bisa menjaring murid yang sudah lancar calistung dasar, untuk apa susah-susah mengajari anak yang kemampuannya lebih rendah?

Lihat saja pelajaran anak-anak kelas 1 SD sekarang. Di minggu-minggu pertama sekolah, mereka langsung dihadapkan pada lembar-lembar padat teks yang menuntut kemampuan membaca. Bayangkan kalau si anak belum mampu dan gurunya menuntut demikian, sudah dapat dipastikan ia bakal merasa tertekan.

Siapa yang salah dalam keadaan ini? Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia yang mencakup kelompok bermain dan taman kanak-kanak sebenarnya tidak mencatumkan pengajaran baca tulis berhitung. Sampai-sampai, Dra. Diah Harianti, M.Psi, Kepala Pusat Bagian Kurikulum Balitbang Depdiknas, menyebut tuntutan calistung di TK dan seleksi masuk SD sebagai "kecurangan". Toh, anjing menggonggong kafilah berlalu. Anak-anak yang sudah mampu calistung mendapat kans lebih besar saat mengikuti tes masuk SD. Inilah bedanya kurikulum dengan kenyataan. Tidak heran kalau kemampuan calistung menjadi target kebanyakan orangtua yang anaknya baru duduk di TK bahkan di playgroup. Alasan mereka, kompetisinya makin ketat, bukan?

Tes seleksi masuk SD pun, kata Diah, amat tidak disarankan karena setiap anak Indonesia wajib bersekolah dan bisa bersekolah di mana pun. Tes masuk hanya untuk mengetahui latar belakang masing-masing murid agar guru dapat memahami kondisi mereka demi tercapainya tujuan pembelajaran kelak. Padahal, di SD-SD favorit berlaku sistem seleksi.

Sayangnya, seperti diakui Diah, tidak ada sanksi untuk pelanggar aturan tersebut. Beberapa SD swasta umpamanya banyak yang sudah menentukan ciri khasnya sendiri. "Pemerintah sebenarnya sudah pernah membuat surat edaran berisi imbauan bahwa tidak boleh ada penyelenggaraan tes masuk SD dan pengajaran baca-tulis di TK. Hanya saja memang tidak ada tindakan berupa sanksi." Alasannya, masing-masing sekolah memiliki hak otonomi, sehingga Depdiknas tidak dapat berbuat banyak. Lo? Jadi, Diah menyerahkan semuanya kembali kepada para orangtua.

Sumber : Disunting dari Majalah Nakita, dengan sedikit perubahan dan penambahan !!.

Senin, 20 Oktober 2014

JANGAN RUSAK ANAK DENGAN HOROR DAN MISTIK DI RUMAH

    Senin, Oktober 20, 2014  
horor anak
Bunda--ayah-- jangan takuti anak dengan mistik, baik dengan cerita-cerita maupun dari tayangan film dan video horor. Jauhkan atau bila perlu musnahkan Film kaset, VCD dan DVD horor dan berbau mistik yang ada di rumah. Karena tayangan horor ini tidak akan ada kebaikannya sama sekali untuk keluarga, malah berdampak negatif bagi sikecil yang ikut melihatnya pada televisi anda yang ada dirumah.

Mengapa tayangan Horor dan Mistik merusak bagi anak ?

tayangan horor dan mistik merusak dan memberikan dampak negatif bagi anak karena dapat membuat anak mengalami berbagai resiko penyakit mental, salah satunya yang kita kenal dengan Fobio ; yang merupakan ketakutan pada sesuatu yang tidak beralasan. Ini dapat terjadi karena pengaruh tayangan yang dilihat sikecil yang sangat mempengaruhinya karena tercetusnya rasa takut yang sangat dalam. Sikecil bisa jadi penakut, takut pada bayangan, takut pada bunyi-bunyi tertentu, takut pada kegelapan, takut pada gerakan dijendela dan takut pada orang lain dengan penampilan tertentu.

Mengapa anak dapat begitu ketakutan akibat tayangan-tayang horor dan mistik ini, walaupun ayah dan bunda sudah memberikan penjelasan dan pengertian bahwa itu tidak nyata ananda tetap masih takut setengah mati, hal ini sesuai dengan pemahaman kita pada anak yang tingkat perkembangan dan usia anak yang berada pada tahapan operasional konkret. Pada tahapan seperti ini, anak akan lebih mudah memahami dan mengetahui apapun apabila didekatkan dengan hal-hal yang bersifat kasat mata (terlibat langsung). Logika dan pikirannya belum memungkinkan diajak membahas masalah yang bersifat teoritis karena ruang lingkup wawasan dan pola berpikirnya masih dimulai dari yang terdekat dengan dirinya dan dari yang termudah anak kenal (spiraling curriculum). Kenyataannya dimasyarkat kita anak mudah mengenali hatu dan hal-hal yang menakutkan dari orang-orang yang bercerita disekitarnya.

Rasa keingintahuan (curiosity) yang mendalam dan murni telah dibawa oleh setiap anak yang lahir dalam kondisi normal. Itulah pendorong setiap anak mengajukan berbagai rasa penasarannya terhadap apa yang ditangkap dan dianggap sebagai pengetahuan baru, termasuk jika ia menemukan film atau VCD horor koleksi ayah dirumah, ia akan mencoba melihatnya. Akibatnya anak mendapatkan sebuah rangsangan baru yang memicu rasa takut dan trauma yang berakibat pada jangka pendek maupun jangka panjang ingatannya. Misalnya jika dalam adegan film yang dilihat anak kemunculan hantu disertai dengan guntur dan petir, maka guntur dan pentir dalam kehidupan nyata anak sehari-hari akan dia anggap sebagai pertanda akan kemunculan hantu yang membuat anak ketakutan setengah mati, kita tentu tidak menginginkannya bukan!!.

So..ayah--bunda, jauhkan ananda dari Horor dan mistik ya? biar ananda tidak terhambat pertubuhan mentalnya.

Kamis, 02 Oktober 2014

UNTUK PARA GURU DAN PENDIDIK PAUD

    Kamis, Oktober 02, 2014  
If you want enjoy and be happy for a day, organize a party,
If you want enjoy and be happy for a week, go for a vacation,
If you want enjoy and be happy for a year, grow a garden,
If you want enjoy and be happy for a lifetime, develop human beings

Caring, Nurturing, and educate our young children, will provide the happiness that we can enjoy all time.

Was excited in teaching, then happiness is yours.

Jumat, 27 Juni 2014

ANAK PAUD BERMAIN BELAJAR MENGUCAPKAN: SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1435 H

    Jumat, Juni 27, 2014  
Ramadhan telah tiba, ditahun ini kita mendapat lagi rahmat Allah yang luar biasa seperti sangat luar biasanya Bulan Ramadhan yaitu bulan yang penuh dengan rahmah, maghfirah dan ampunan. Sebagaimana yang telah disabdakan baginda Rasulullah SAW, membagi bulan Ramadhan itu menjadi tiga.  Keutamaan puasa Ramadhan 10 hari Pertama, adalah rahmat (awwaluhu rahmah), Keutamaan puasa ramadhan pada 10 hari kedua adalah ampunan (wa awsathuhu maghfirah), dan keutamaan puasa ramadhan pada 10 hari terakhir adalah bulan pelepasan dari azab dan siksa neraka (wa akhiruhu itqun min an-nar).

Admin Blog Anak PAUD Bermain Belajar Mengucapkan: Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1435 H.

Terima kasih sudah berkunjung dan menjadi pembaca setia blog ini, salam anak Indonesia.

Kamis, 26 Juni 2014

FAKTA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PAUD DAN TK ITU SANGAT PENTING

    Kamis, Juni 26, 2014  
Senam Pagi di PAUD RBS
Pendidikan anak Usia Dini PAUD atau Pendidikan anak prasekolah merupakan bentuk transisi perkembangan anak dari lingkungan keluarga kepada lingkungan sekolah. Masa transisi ini merupakan masa yang cukup sulit namun menyenangkan bagi anak, karena kesiapan pada setiap anak dalam melalui masa transisi ini berbeda-beda, hal ini juga dipengarui oleh dukungan dari keluarga pengasuh si anak itu sendiri, dimana dukungan orangtua dalam membimbing anak secara informal sangat dibutuhkan untuk mendukung bimbingan yang diperoleh anak dari pendidikan prasekolah sebagai sektor formal. Salah satu jenis lembaga pendidikan anak prasekolah yang telah dikenal di Indonesia ialah Pendidikan Anak Usia Dini PAUD dan Taman Kanak-Kanak (TK).

Pendidikan Anak usia Dini PAUD dan Taman Kanak-Kanak merupakan wadah yang disediakan untuk anak berusia2-4 dan 4-6 tahun. Menurut Brickenridge dan Vincent (1966) pendidikan TK dapat memperluas pengalaman sosial dan intelektual anak. Tujuan pendidikan prasekolah seperti Taman Kanak-Kanak (TK) adalah untuk memberikan stimulasi dan bimbingan terhadap kebutuhan fisik dan pertumbuhannya, serta meningkatkan kemampuan intelektual dan hubungan sosial sebagai persiapan untuk masuk ke jenjang yang lebih tinggi.

Pendidikan prasekolah dapat membantu perkembangan anak. Secara terinci Hurlock (1978) menyebutkan ada 10 aspek perkembangan yang dapat didorong pertumbuhannya melalui pendidikan prasekolah. Kesepuluh aspek tersebut ialah kesehatan fisik, keterampilan, kemampuan berbicara (berkomunikasi), perkembangan emosi, perilaku sosial, sikap sosial, kreativitas, disiplin, konsep diri dan penyesuaian sekolah. Papalia Olds (1986) menyatakan bahwa pendidikan prasekolah membantu perkembangan anak dalam berbagai aspek yaitu fisik, intelektual, sosial, dan emosional. Perasaan otonomi anak berkembang dengan adanya kesempatan bereksplorasi diluar rumah. Adanya kesempatan bermain dengan anak-anak lain menjadikan mereka memiliki banyak kesempatan untuk bekerjasama dan memahami perspektif serta perasaan orang lain.

Adapun aspek-aspek yang memberikan keuntungan atau pentingnya pendidikan anak usia dini PAUD dan prasekolah TK sebagai berikut:


1. Aspek Sosial
Kebutuhan Sosial pada anak-anak mengungkapkan bahwa anak-anak membutuhkan orang lain dan selalu ingin berhubungan dengan orang lain dalam proses perkembangannya. Hal ini karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk individu dan sekaligus juga sebagai makhluk sosial (Nuryoto, 1995). Hubungan sosial anak semakin meluas karena kebutuhan sosialnya juga akan semakin kompleks. Mereka sudah butuh teman sebaya, perlu memahami orang dewasa selain orangtua, misalnya gurunya.
Dalam kesiapan ini, anak akan merasa senang masuk TK, karena mereka akan mempunyai banyak teman dan dapat bermain dengan leluasa. Pada usia prasekolah ini, anak memiliki kontak intensif dengan teman sebaya. Berbagai pola tingkah laku anak timbul dengan cara menirukan, belajar-model, dan oleh penguat dari pihak teman-teman sebaya.


2. Aspek Kognitif
Kebutuhan secara kognitif (intelektual) akan tampak pada anak dengan adanya keinginannya untuk mengetahui sesuatu yang ada di lingkungannya. Anak ingin berprestasi, ingin mengamati sesuatu secara serius, ingin mengetahui hal-hal baru, mencoba sesuatu, menciptakan sesuatu, dan sebagainya. Pada masa ini, anak akan banyak bertanya tentang segala sesuatu yang dilihat atau didengarnya dengan pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana (Nuryoto, 1995). Keinginan untuk berprestasi ini harus diberi stimulasi bila kita akan menyambut dorongan manipulasi dan eksplorasi anak.


3.Aspek Emosional
Kebutuhan emosional anak juga akan terpenuhi dengan adanya kesempatan untuk bereksplorasi dalam ekspresi emosi anak pada lingkungan prasekolahnya. Emosi anak akan berkembang secara sehat kalau anak mendapatkan bimbingan secara tepat dengan penuh kasih sayang. Dengan mendapatkan perlakuan yang tepat, anak akan merasa aman dan mampu mengembangkan emosinya secara positif, juga akan semakin memupuk rasa percaya diri pada anak (Nuryoto, 1995). Selanjutnya (Hurlock, 1984) ketelantaran emosional pada anak seperti keterbatasan akan rasa ingin tahu, kasih sayang dan kebahagiaan, akan membatasi perkembangan kepribadian anak


4.Aspek Fisik
Kebutuhan Fisik merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pertumbuhan dan kesehatan fisik, misalnya makanan, udara segar, sinar matahari, tidur atau istirahat. Dengan adanya lingkungan prasekolah, maka kegiatan-kegiatan yang memerlukan aktifitas fisik seperti olahraga, bermain tali, memanjat, mencoret-coret, akan mempengaruhi perkembangan otot dan motorik anak. Keberhasilan anak dalam menghadapi tantangan fisik ini mempunyai arti yang lebih luas bagi anak, dalam hal perkembangan pribadi, anak akan merasa mampu dan berani dalam mencoba hal-hal baru dan akan mempengaruhi perkembangan kecerdasannya.


5. Aspek Investasi Ekonomis dan Materil
Selain aspe-aspek diatas keuntungan lain yang harus diketahui tentang Pendidikan anak dari keuntungan atau pentingnya pendidikan PAUD dan prasekolah TK adalah aspek investasi ekonomi dan materil dalam jangka panjang. Bagi sebuah negara investasi akan terjadi yang dapat menguntungkan secara ekonomi dimasa yang akan datang, hal ini melihat hasil Studi selama 40 tahun yang menyebutkan investasi pada pendidikan anak usia dini dapat menjadi landasan strategis efektif untuk mengatasi tingginya tingkat pengulangan (tinggal kelas) di kelas 1 SD, dan secara ekonomis hal ini tentunya menghasilkan rasio manfaat dan biaya 17:1 (unesco, 2005).

Demikian aspek penting dan keuntungan jika anak diberikan pendidikan prasekolah sebelum memasuki sekolah mereka yang sesungguhnya di Sekolah Dasar, karena pentingnya pendidikan TK ini maka perlu kiranya orang tua memfasilitasi anak untuk memasuki prasekolah baik pada lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD ataupun Taman kanak-kanak TK. Terimakasih, semoga bermanfaat.

Terimakasih sudah berkunjung di blog Anak Paud Bermain Belajar, semoga bermanfaat, salam anak Indonesia.

Senin, 16 Juni 2014

MENGENAL DUNIA ANAK YANG INDAH TAPI RAPUH

    Senin, Juni 16, 2014  
Dunia anak, komunikasi anak, perkembangan anak, sikap orang dewasa pada anak
Memasuki dunia anak yang jelas berbeda dengan orang dewasa memerlukan pemahaman dan pengertian tersendiri, memasuki dunia anak dan menyelami anak itu tidak segampang kelihatannya, dan tidak semudah membalik telapak tangan jika ingin memiliki anak yang baik. Dunia anak mempunyai sisi dimensinya sendiri, yang penuh dengan warna-warni, keindahan, senyuman dan nuansa rasa sayang, penuh dengan kelembutan dan sensitifitas yang tinggi.
Oleh karena itu jika kita ingin mendekati anak dan membimbing anak, kita perlu memahami perasaan dan kebiasaannya. Untuk menghadapi dan menanggapi anak kita perlu menggunakan teknik, cara, bahasa, dan seni khusus yang efektif untuk anak.

Kadang orang tua lupa jika berhadapan dengan anak, mereka melihat anak sebagai orang dewasa di tubuh anak kecil, anak sering diperlakukan layaknya orang dewasa, mereka disuruh,  diperintah, hingga dibentak seperti orang dewasa yang belum saatnya.  Orang tua banyak yang belum menyadari bahwa anak adalah anak yang belum mempunyai kemampuan penalaran sebaik orang dewasa tentang apa yang pantas dan tidak.


Berkomunikasi dengan anak berbeda dengan orang dewasa, komunikasi yang terjalin dengan anak harus bercirikan sifat pendekatan dari hati kehati, dimana orang dewasalah yang harus berusaha memahami perasaan dan hati anak. Bayangkan anak adalah selembar kertas basah yang teramat lembut dan rapuh, jadi kita perlu berhati-hati dalam memperlakukan anak. Apa yang akan kita coret pada kertas kertas kosong ini akan membekas hingga anak dewasa kelak. 

Karena anak kecil itu bagaikan sebuah lembaran kertas putih bersih di tangan kedua orang tua dan pendidiknya. Jika ditulis dengan indah dan bagus, anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika hal-hal jahat dan buruk yang dituangkan dalam kanvas putih maka lukisan itu akan dipamerkan di galeri dunia hitam, anak-anak akan tumbuh dengan perilaku dan karekter buruk yang sangat menyusakan ornag tua, keluarga dan masyarakatnya.

Datanglah pada anak-anak kita dengan senyum malaikat cinta, datanglah ayah-bunda, bu' guru, dari titian pelangi indah dengan senyuman paling manis buat ananda.

Semoga kita memiliki anak-anak yang terlukis dengan indah dalam dunia keindahan yang berwarna-warni pelangi. Terimakasih sudah berkunjung diblog (anak-paudbermainbelajar.blogspot.com).

Senin, 09 Juni 2014

PUISI : ANAK TEPIAN ANAK SUNGAI

    Senin, Juni 09, 2014  
oleh: A. Solihin

Kulihat anak-anak kecil berenang di tepian sungai
wajah lugu dan lucu coklat tembaga di tindih matahari
berselimut sepi dan heningnya pagi 
mata air yang jauh di puncak gunung mengirimkan salam
tentang cinta sejati dan kasih sayang untuk anak alam.

Tubuh mungil berkaki dekil mengoyak lumpur di tepian hari
bernyanyi tentang cinta dan harapan hidup sederhana
cahaya matanya berkilauan keemasan
tanda hari masih pagi dan langkah mereka 
masih teramat panjang.
menyusuri tepian anak sungai
bersama anak-anak lainnya.


Tepian sungai Martapura, Medio Juni 2014

Kamis, 10 April 2014

KETIKA PAUD HARUS MEMILIH

    Kamis, April 10, 2014  

Seperti judul film "Ketika Cinta Harus Memilih" yang mengisahkan kenyataan bahwa suatu saat seseorang harus memilih cinta, menentukan pilihan dari beberapa pilihan yang tersedia, dengan berbagai kemungkinan dan konsekuensi yang akan terjadi dari pilihan itu. Kemaren guru-guru dan pendidik PAUD sudah memilih untuk menentukan masa depan bangsa 5 tahun kedepan. Entah yang mana sudah mereka pilih, kerahasiaan tetap kita junjung tinggi dalam pemilu yang umum, jujur, adil, bebas, dan rahasia, yang pasti PAUD telah menentukan pilihan cinta yang akan membawanya ke dermaga baru untuk melanjutkan perjalanan menuju bahtera perjuangan  selanjutnya.

Kamaren-kemaren sudah banyak tawaran, janji dan harapan yang ditawarkan para caleg pada para ujung tombak Pendidikan Anak Usia Dini ini. Janji kesejahteraan, janji perbaikan nasib, janji perbaikan sarana-dan prasarana PAUD dan janji-janji lainnya, ibarat riak gelombang harapan di lautan yang memang sudah bergejolak, janji ini harus kita ingat dan akan kita tagih di bahtera perjuangan untuk kepentingan pendidikan anak-anak kita. Kita memang sudah terlalu lama berharap, sudah terlalu dalam pengabdian kita berada dalam impian, hingga akhirnya cinta juga yang akan menentukan. Semoga terpilih orang-orang yang juga benar-benar mencintai PAUD, yang benar-benar memahami perjuangan guru-guru dan Pendidik PAUD, mencintai anak-anak didik seperti kita mencintai mereka.

Akhirnya setelah kita menentukan pilihan, kita hanya bisa berharap, semoga cinta ini tidak bertepuk sebelah tangan, semoga cinta ini tidak salah memilih cinta, Semoga !!

Gambar:  www.panturanews.com

Minggu, 06 April 2014

MENDIDIK ANAK DENGAN SEDERHANA DI ALAM

    Minggu, April 06, 2014  
Sebuah pendapat yang mengatakan; jika ingin anak didik maksimal maka harus disediakan sarana-prasarana dan fasilitas yang lengkap. Menurut saya pendapat tersebut masih kurang benar, karena tidak selamanya anak didik dengan fasilitas yang harus lengkap. kesederhanaan pun dapat membantuk anak yang berkembang dengan baik. Faktor terpenting dalam pendidikan anak adalah proses pembelajaran yang sesuai dengan tahapan usia dan perkembangan anak didik. Mendidikan dengan sederhana dapat dijadikan sebuah pedoman pendidikan untuk anak, dimana dengan fasilitas yang tersedia dilingkungan sekitar dapat dimaksimalkan dalam membentuk anak yang cerdas baik secara intelektual (IQ) maupun secara emosional (EQ).

Program-program pendidikan anak yang berbasis alam, yang mengedepankan pendidikan dari alam seperti outbond, eksplorasi lingkungan, dan pengetahuan sain alam adalah sebuah contoh nyata dari pendidikan anak yang penuh kesederhanaan. Sebuah kalimat yang sederhana tapi syarat makna "Mau anak cerdas. pintar dan berkarakter, kembalikan anak ke alam" memberikan pemahaman kepada kita bahwa tidaklah rumit mendidik dan mengajarkan anak, dan jauh lebih sederhana tapi memberikan hasil yang bermutu jika anak didik oleh alam dan lingkungannya yang baik dan mendukung perkembangannya. Alam dengan segala kesederhanaannya telah menyediakan fasilitas yang sangat lengkap untuk pendidikan anak-anak kita. Mau apa lagi?

let the child return to the sphere of nature that nurtured until it becomes a natural person..!

Gambar: libregrafhic.asia

Sabtu, 29 Maret 2014

PUISI - BURUNG-BURUNG KECIL PAUD

    Sabtu, Maret 29, 2014  
Sajak kecil untuk ananda di PAUD Mentari Pagi

Burung-burung yang baru belajar terbang tadi pagi
baru belajar senyum dan membuka mata pada cakrawa dunia
dengan kepak sayap yang indah
tembang mengitari awan
merenda pelangi di sela-sela gerimis kecil
mematuki embun yang membasahi hati. 

Burung-burung kecil yang baru terbang tadi pagi
menukik dicakrawala menembus mega 
menarikan tarian indah 
bersama nyanyian angin yang membawa
citra anak Indonesia sejati.

Cinta dan sayang bunda seperti mentari
yang menyinari alam, memberi kehangatan
sayap-sayap kecil yang berhias mutiara indah
putih berkilau belum ternoda.
Kepakanlah sayap mu 
terbanglah tinggi wahai ananda tercinta
do'a bunda akan selalu menyertai
setiap langkah dalam perjalanan mu
menuju puncak cahaya.

Medio gerimis Pagi, Maret 2014


Gambar: Circle Time dan Imtag PAUD Rumah Belajar Senyum Banjarmasin.

Labels

About us

Text Widget

Common

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 300px x 250px. Iklan ini hanya akan tampil di halaman utama pada tampilan desktop.

Labels

About Us

Berita Terbaru

FAQ's

© 2014 filejamil. Designed by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.