Seperti judul film "Ketika Cinta Harus Memilih" yang mengisahkan kenyataan bahwa suatu saat seseorang harus memilih cinta, menentukan pilihan dari beberapa pilihan yang tersedia, dengan berbagai kemungkinan dan konsekuensi yang akan terjadi dari pilihan itu. Kemaren guru-guru dan pendidik PAUD sudah memilih untuk menentukan masa depan bangsa 5 tahun kedepan. Entah yang mana sudah mereka pilih, kerahasiaan tetap kita junjung tinggi dalam pemilu yang umum, jujur, adil, bebas, dan rahasia, yang pasti PAUD telah menentukan pilihan cinta yang akan membawanya ke dermaga baru untuk melanjutkan perjalanan menuju bahtera perjuangan selanjutnya.
Kamaren-kemaren sudah banyak tawaran, janji dan harapan yang ditawarkan para caleg pada para ujung tombak Pendidikan Anak Usia Dini ini. Janji kesejahteraan, janji perbaikan nasib, janji perbaikan sarana-dan prasarana PAUD dan janji-janji lainnya, ibarat riak gelombang harapan di lautan yang memang sudah bergejolak, janji ini harus kita ingat dan akan kita tagih di bahtera perjuangan untuk kepentingan pendidikan anak-anak kita. Kita memang sudah terlalu lama berharap, sudah terlalu dalam pengabdian kita berada dalam impian, hingga akhirnya cinta juga yang akan menentukan. Semoga terpilih orang-orang yang juga benar-benar mencintai PAUD, yang benar-benar memahami perjuangan guru-guru dan Pendidik PAUD, mencintai anak-anak didik seperti kita mencintai mereka.
Akhirnya setelah kita menentukan pilihan, kita hanya bisa berharap, semoga cinta ini tidak bertepuk sebelah tangan, semoga cinta ini tidak salah memilih cinta, Semoga !!
Gambar: www.panturanews.com
Gambar: www.panturanews.com
Tidak ada komentar:
Write comments