Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 300px x 250px. Iklan ini hanya akan tampil di halaman utama pada tampilan desktop.

GilaBola+

filejamil.cf. Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Pilpres 2019+

Video Terpopuler

detikNews

Berita Utama

Kategori Berita

FAQ's

Ads

Ads
detikcoy

Tag Populer

Selasa, 17 Desember 2013

CARA PENERAPAN PENDEKATAN OBSERVASI, EKSPLORASI DAN DEVELOPMEN DALAM PERKEMBANGAN ANAK

    Selasa, Desember 17, 2013  


Berikut adalah pentahapan penerapan pendekatan observasi, ekpslorasi dan develop sesuai dengan tingkat usia anak yaitu:

1. Tahapan Usia 0-1tahun.

A.Usia 0-3 bulan.

Pada rentang usia ini  anak gerakan-gerakan yang dilakukan oleh anak masih dalam kategori gerakan refleks (reflexmovements). Oleh sebab itu stimulasi yang kita berikan masih berupa stimulasi yang yang sangat sederhana yang tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman gerak. Stimulasi yang diterima oleh anak baik melalui sentuhan (tactile), suara (audio) ataupun melalui pemberian rangsang dengan benda-benda (visual) akan diteruskan ke syaraf pusat (otak) yang dalam beberapa detik otan akan memberikan respon berupa gerakan-gerakan ataupun suara-suara.  Dengan semakin banyak memberikan stimulasi maka berarti otak si anak semakin kaya dengan pengalaman. contoh stimulasi untuk mempercepat anak memiliki kemampuan menggenggam misalnya:                  
  • Stimulasi sentuhan pada telapak tangan bayi agar anak cepat dapat menggeggam                   
  • Pada usia kurang lebih 2 bulan anak dapat menggenggam biskut.
  • Stimulasi untuk mengaktifkan Tangan kiri dan tangan kanan dengan menggantung benda-benda atau mainan yang menarik setinggi posisi duduk anak.

B.Usia 4-6 bulan

Stimulasi pada usia ini sudah lebih mengarah pada mobilisasi tubuh anak karena sesuai dengan perkembangannya anak sudah mulai belajar merayap dan merangkak. Cara stimulasinya adalah dengan cara meletakkan benda atau alat-alat main yang menarik, sehingga anak akan berusaha meraih benda tersebut dengan cara menggerakkan badannya ke depan.  contohnya stimulasi agar anak cepat dapat merayap atau merangkak dengan mainan didepannya.


C.Usia 7 – 1 tahun

Pada usia 7-12 bulan kemampuan gerak anak sudah lebih banyak variasinya karena tidak saja kemampuan gerak motorik halus (gerakan yang melibatkan otot-otot kecil), melainkan juga berbagai kemampuan gerak motorik kasar (gerakan yang melibatkan otot-otot besar)
 

   

D.Usia 1-3 tahun

Pada usia 1-3 tahun gerakan anak sudah hampir sempurna dalam berbagai bentuk dan gaya.  Anak pada usia ini biasanya gerakan-gerakan yang dimiliki merupakan proses imitasi (peniruan) dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Sebagai contoh, gerakan menendang bola, gerakan melempar /menangkap bola, gerakan lari, lompat , memanjat dan lain-lain sebagainya. Oleh sebab itu stimulasi gerakan dalam rangka mengembangkan kecerdasan kinestetik pada anak usia ini sebaiknya dilakukan dengan bentuk dan jenis gerakan yang sebenarnya.  Adapun modifikasi tentang jenis dan ukuran peralatan dan ukuran  lapangan disesuaikan  spesifikasi gerakan yang distimulasi.  Di bawah ini contoh stimulasi anak untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik menendang bola.


E. Usia 3-6 tahun

Perkembangan kemampuan keterampilan gerak atau kecerdasan kinestetik pada anak usia 3-6 tahun dan usia di atasnya adalah lebih tertuju pada perkembangan tingkat keterampilannya, bukan pada penambahan bentuk ketrampilannya.  Sebagai contoh, jika anak apada usia 3 atau 4 tahun telah dapat melempar atau menangkap bola, maka pada usia 4-6 tahun anak dapat diberikan stimulasi lempar tangkap bola dari berbagai arah dengan jarak, kecepatan lemparan serta ukuran bola yang berbeda-beda.  Bukan dengan mengajarkan pola lempar tangkap bola yang baru, karena pada dasarnya gerakan lempar tangkap bola telah diberikan seluruhnya.

Contoh yang lain, jika anak usia 3 atau 4 tahun telah memiliki kecerdasan kinestetik melompat dari berbagai arah, maka  pada usia selanjutnya anak diberikan stimulasi kinestetik melompat dari jarak yang lebih jauh, dari tempat yang lebih tinggi atau dengan jalan memberikan rintangan karet yang direntangkan.  Begitu juga dengan kecerdasan kinetstetik keseimbangan, jika anak usia 3 atau 4 tahun telah mampu berjalan di balok keseimbangan, maka pada usia selanjutnya anak diberikan stimulasi meniti balok titian yang lebih tinggi, pijakan balok lebih kecil atau dengan jalan memberikan tambahan membawa benda.

Previous
Next Post
Tidak ada komentar:
Write comments

Labels

About us

Text Widget

Common

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 300px x 250px. Iklan ini hanya akan tampil di halaman utama pada tampilan desktop.

Labels

About Us

Berita Terbaru

FAQ's

© 2014 filejamil. Designed by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.