Cara langkah-langkah Pelaksanaan BCCT (Beyond Centers and Circle Times) adalah meliputi hal-hal sebagai berikut :
A. Persiapan
A. Persiapan
- Mempersiapkan pendidik dan pengelola melalui pelatihan dan pemagangan. Pelatihan dapat memberikan pembekalan konsep, sedangkan magang memberikan pengalaman praktik langsung.
- Penyiapan tempat dan Alat Permainan Edukatif (APE) sesuai dengan jenis sentra yang akan dibuka dan tingkatan usia anak. Penyiapan administrasi kelompok dan pencatatan perkembangan anak.
- Pengelolaan metode pembelajaran kepada orang tua. Kegiatan ini penting agar orang tua mengenal metode ini sehingga tidak terjadi penolakan dan protes ketika kegiatan anaknya hanya bermain.
- Mintalah orangtua untuk mancoba bermain di setiap sentra main yang disiapkan untuk anak agar merasakan sendiri nuansanya. Kegiatan ini hendaknya dilakukan setiap awal tahun ajaran baru sebelum anak mulai belajar.
B. Pelaksanaan
- Bukalah setiap sentra sesuai dengan kesiapan pendidik dan sarana pendukung lainnya.
- Gilirlah setiap kelompok anak untuk bermain di sentra sesuai dengan jadwal, setiap kelompok dalam satu hari hanya bermain di satu sentra saja.
- Berikan variasi dan kesempatan main yang cukup kepada setiap anak agar tidak bosan dan tidak berebutan.
- Seiring dengan kesiapan pendidik dan sarana pendukung, perlu tambahan sentra baru apabila belum lengkap.
- Lengkapilah setiap sentra dengan berbagai jenis APE, baik yang buatan pabrik maupun dikembangkan sendiri dengan memanfaatkan bahan limbah dan lingkungan alam sekitar yang aman bagi anak.
Dalam hal ini proses pembelajaran pada anak usia dini berpusat pada anak yang dalam proses pembelajarannya menggunakan empat pijakan untuk mendukung perkembangan anak, empat pijakan tersebut adalah :
A. Pijakan Lingkungan Main
A. Pijakan Lingkungan Main
- Main dengan bahan-bahan main yang cukup (3 jenis main untuk tiap anak)
- Merencanakan untuk pengalaman densitas dan intensitas
- Memiliki berbagai bahan main yang mendukung pengalaman keaksaraan
- Menata kesempatan bermain untuk mendukung interaksi sosial yang positif.
Sebelum mengelola bahan main yang tepat, seorang pendidik harus mengenali kecendrungan perilaku anak selama main. Dalam hal ini anak diklasifikasikan menjadi 3 jenis anak dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Ciri Anak Pasif
- terlihat cape letih tidak semangat
- Ekpresi datar, perilaku monoton
- Jarang tertawa atau tersenyum, tidak gembira
- Kurang focus dan jarang bicara
- Menolak main dengan bahan yang menuntut ekspresif
- Tidak dapat bekerjasama baik dengan guru maupun dengan sesama temannya.
- Dapat berlaku merusak
b. Ciri-ciri Anak Verbal Agresi
- Menyerang dengan kata-kata
- Sering membantah, penolakan dengan kata-kata
- Menangis menjerit-jerit
c. Ciri-ciri Anak Agresi Fisik
- Anak terlihat banyak bergerak
- Cenderung melakukan gerakan yang membahayakan
- Tidak menyukai kegiatan yang menuntut diam dan rapi
- Berlari, jika diminta berjalan dengan gerakan seperti robot
- Tertarik pada kegiatan secara ekspresif, namun cepat berubah ke kegiatan baru.
- Dapat menyerang temannya dengan fisik.
- Sering kehilangan kontrol saat menggunakan alat dan bahan main
- Makan dengan rakus
- Tidak mau menatap mata guru atau orang tuanya
- Mudah menyakiti orang lain terutama teman (menendang, menjambak)
B. Pijakan Pengalaman Sebelum Main
- Membaca buku yang berkaitan dengan pengalaman atau mengundang narasumber
- Menggabungkan kosa kata baru dan menunjukan konsep-konsep yang mendukung milestone perkembangan.
- Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan main.
- Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main.
- Menjelaskan rangkaian waktu main.
- Mengelola anak untuk keberhasilan hubungan sosial.
- Merancang dan menerapkan aturan transisi untuk main.
C. Pijakan Pengalaman Main Setiap anak
- Memberikan waktu untuk anak mengelola dan meneliti pengalaman main mereka.
- Mencontoh komunikasi yang tepat.
- Memperkuat dan mengembangkan bahasa anak.
- Meningkatkan kesempatan sosialisasi melalui dukungan interaksi teman sebaya
- Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan kemajuan main anak.
D. Pijakan Pengalaman Setelah Main
- Gunakan waktu membereskan sebagai pengalaman positif untuk mempraktekkan klasifikasi, serasi, dan pengelolaan secara umum bahan-bahan main.
- Mengingat dan mengulas kembali pengalaman main sehingga setiap anak memungkinkan berbagai kecakapannya.
Dan akhirnya marilah kita lihat Langkah-langkah pelaksanaan dalam proses pembelajaran dengan metode BCCT (Beyond Centers and Circle Times) secara bertahap yaitu :
- Penyambutan anak; sambut anak dengan ramah dan penuh semangat dengan mengucapkan salam dan "hai" serta sebutlah nama panggilan dengan hormat.
- Masa transisi; guru mempersilakan anak bermain dalam bimbingan orang tuanya, dan atau sambil berkonsultasi dengan pendidik, konselor atau psikolog yang ada.
- Main Pembukaan; guru memulai kegiatan dengan anak diawali berdo'a bersama. Lalu anak diajak bernyanyi lagu "salam dan selamat pagi" atau lainnya dengan menari, melompat dan tertawa.
- Kegiatan awal bermain; guru mengajak anak menuju sentra atau pusat kegiatan bermain dengan cara bernyanyi bersama, guru menjelaskan dan membuat aturan permainannya atas kesepakatan anak-anak pada saat sebelum permainan dimulai.
- Kegiatan inti bermain; guru mempersilakan anak bermain sepuasnya hingga batas waktu yang telah disepakati. Guru mengamati, mengawasi, dan menjaga anak dari bahaya, agar proses penelitian, pemahaman dan pembelajaran anak berlangsung lancar sesuai tahap perkembangan dirinya.
- Kegiatan akhir bermain; guru meminta semua anak merapikan alat bermain. Lalu, guru meminta semua anak berkumpul dalam lingkaran semabil bernyanyi. Kemudian, guru mewawancarai semua anak untuk menceritakan pengalaman mereka setelah bermain. Fasilitasi mereka semua untuk berani curhat tentang pengalaman belajar mereka. Berikan setiap anak waktu untuk mengungkapkan isi hatinya dengan adil.
- Main penutupan; guru mengucapkan selamat kepada semua anak atas apa yang telah mereka alami hari ini, anak-anak berdoa'a bersama dan dihantarkan untuk pulang bersama orangtuanya yang telah menunggu.
Demikian langkah-langkah pelaksanaan BCCT semoga dapat dijadikan acuan untuk diterapkan dilembaga bapak ibu sekalian, dimana pelaksanaannya juga harus memperhatikan kondisi dan kemampuan lembaga yang bersangkutan ..sekian terimakasih.
Tidak ada komentar:
Write comments