Nama : Muhammad Jamil
Nim : 080210201024
M.K : Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat
Prodi : Pendidikan Luar Sekolah
Prinsip - Prinsip Pengembangan Masayarakat
Adapun Prinsip – prinsip Pengembangan Masyarakat yaitu :
1. Pembangunan yang Terintegrasi (Integrated Development)
Pengembangan social, ekonomi, politik, lingkungan, dan aspek personal / spiritual, semuanya mewakili dari aspek – aspek esensial dari kehidupan masyarakat. Pengembangan dari aspek – aspek tersebut menyatu dalam kehidupan masyarakat dan oleh karena itu suatu program pengembangan masyarakat harus juga memperhitungkan aspek – aspek terseut.
2. Hak Asasi Manusia (Human Rights)
Pemahaman dan komitmen terhadap hak asasi manusia sangat penting bagi pekerja sosial pada setting makro, baik dalam pengertian negative maupun positif. Pekerja social pada saat membantu klien harus memperhatikan mak asasi klien.
3. Berkelanjutan (Sustanbility)
Setiap aktivitas pengembangan masyarakat harus terjadi dalam suatu kerangka kerja yang mampu mendukung praktik pekerja sosial sehingga keberlangsungannya dapat dipertahankan.
4. Pemberdayaan (Empowerment)
Dalam setiap aktivitas pengemangan masyarakat harus mampu memberikan sumber – sumber, kesempatan, pengetahuan dan keterampilan kepada mereka untuk menentukan diri mereka sendiri dan untuk berpartisipasi dalam setiap proses pembangunan. Menolong orang bukan untuk menjadikan mereka tergantung, akan tetapi agar mereka dapat menolong dirinya sendiri.
5. Aspek Personal dan Politik (The Personal and the Political)
Dalam aktivitas pengembangan masyarakat aspek politis akan menjadi bagian dari masalah individu dan sebaliknya. Dalam ini yang menjadi potensi pengembangan masyarakat menjadi terbatas adalah kurangnya pemahaman akan interaksi.
6. Hak Milik Masyarakat (Community Ownership)
Aktivitas pengembangan masyarakat bertujuan untuk memperluas kekayaan/potensi/sumber masyarakat serta berusaha membangun mereka. Dalam pengertian ini ada dua aspek yaitu kepemilikan terhadap barang (material dan non material), seperti kepemilikan atau keterlibatan dalam struktur dan proses. Dalam membantu masyarakat pekerja social bisa menggali sumber – sumber yang ada di masyarakat.
7. Kepercayaan Diri (Self Reliance)
Pengembangan masyarakat berusaha untuk mengidentifikasi, memanfaatkan sumber – sumber yang ada (sumber sendiri) semaksimal mungkin untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri masyarakat itu sendiri. Menolong klien dengan memanfaatkan potensi yang ada pada diri klien tersebut, sehingga dapat klien dapat menyelesaikan masalahnya sendiri.
8. Tidak tergantung pada Negara (Interpendence from the State)
Sesuai dengan pendekatan sebelumnya, bahwa suatu pendekatan pengembangan masyarakat akan berusaha meminimalkan dana dari pemerintah. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat tidak menjadi tergantung.
9. Tujuan jangka pendek dan visi akhir (Immediate goals and ultimate visions)
Dalam pekerjaan sosial masyarakat selalu terdapat ketergantungan antara pencapaian tujuan jangka pendek dan visi akhir dari masyarakat atau antara tujuan proses dan tujuan akhir.
10. Pengembangan Organisasi (Organic Development)
Pengembangan organisasi memiliki arti bahwa masyarakatakan merasa bangga atau terhormat sesuai dengan nilai dari atribut khusus masyarakat apabila diizinkan dan didukung untuk berkembang dalam mencari unitnya sendiri. Hal ini dilakukan dengan memahami kompleksnya hubungan antara masyarakat dengan lingkungan.
11. Langkah – langkah pengembangan (The Pace of Development)
Pengembangan masyarakat yang berhasil akan bergerak berdasarkan langkah masyarakat itu sendiri dan pekerja masyarakat yang berhasil akan menilai dari langkah dan tindakan tersebut.
12. Keahlian Eksternal (External Expertise)
Setiap masyarakat dapat mengembangkan pengalaman yang mereka miliki dengan cara mereka sendiri. Akan tetapi masyarakat tersebut dapat mempelajari pengalam dari daerah lain tanpa harus meniru serupa dengan mereka.
13. Membangun Masyarakat (Community Building)
Pengembangan suatu masyarakat dalam kondisi tertentu menjadi tujuan khusus dari suatu proses membangun masyarakat.
14. Proses dan Hasil (Process and Outcomes)
Proses merupakan hal yang penting dalam pencapaian tujuan untuk mengembangkan masyarakat. Oleh karena itu seorang pekerja sosial masyarakat dalam upayanya untuk mengembangkan masyarakat harus memperhatikan proses yang terjadi dan hasil yang dicapai.
15. Integritas dari proses (The Integrity of Process)
Pendekatan proses yang digunakan dalam membangun masyarakat merupakan hal yang penting dan benar, dan apabila hal tersebut dilakukan didasarkan pada arah dan tujuan yang ingin dicapai.
16. Tanpa Kekerasan (Non-Violence)
Dalam melakukan upaya pengembangan masyarakat terdapat aktivitas yang akan dilakukan, aktivitas tersebut tidak diarahkan pada tindakan yang dapat memicu terjadinya kekerasan yang sering terlihat dalam berbagai bentuk kekerasan fisik, yiatu militerisasi, kekerasan dalam rumah tangga, dll.
17. Keikutsertaan / Keterlibatan (Inclusiveness)
Kegiatan pengembangan masyarakat membutuhkan proses yang melibatkan seluruh masyarakat. Terlibat secara fisik dan pikiran dalm setiap kegiatan yang dilakukan. Di sini pekerja sosial masyarakat harus mampu bekerja dengan rakyat dan bukan bekerja untuk rakyat.
18. Kesepakatan (Conscensus)
Dalam upaya pengembangan masyarakat terdapat tindakan konsensus yang harus dilakukan. Tentunya dalam melakukan konsensus didasarkan pada persetujuan seluruh masyarakat dengan maksud untuk mencari jalan keluar atau pemecahan suatu masalah yang disepakati oleh setiap lapisan masyarakat.
19. Kerjasama (Co-operation)
Kerjasama yang dilakukan oleh masyarakat dapat membuktikan banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dalam jangka waktu yang lama.
20. Partisipasi (Participation)
Dalam upaya pengembangan masyarakat partisipasi setiap orang dalam masyarakat adalah hal yang harus dimaksimalkan. Partisipasi tersebut diwujudkan secara aktif dalam setiap proses dan kegiatan pengembangan.
21. Mendefinisikan Kebutuhan (Defining Need)
Dalam pengembangan masyarakat harus memperhatikan aspek kebutuhan masyarakat secara keseluruhan, konsumen, tenaga kerja dan sumberdaya. Tentunya kebutuhan masyarakat tersebut bermacam-macam baik yang bersifat progresif maupun regresif yang kemudian akan didefinisikan, dan tentunya memerlukan peranan dari setiap orang.
22. Struktur yang Merugikan (Structural Confronting Disadvantaged)
Pengembangan masyarakat harus konsisten dengan perspektif keadilan sosial dan selalu memperhitungkan adanya tekanan-tekananyang terjadi baik dalam bentuk kelas sosial, gender dan ras / etnik. Pengemangan masyarakat harus dapat menjamin bahwa mereka tidak dapat memperkuat bentuk-bentuk penekanan secara structural.
Tidak ada komentar:
Write comments