Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 300px x 250px. Iklan ini hanya akan tampil di halaman utama pada tampilan desktop.

GilaBola+

filejamil.cf. Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Pilpres 2019+

Video Terpopuler

detikNews

Berita Utama

Kategori Berita

FAQ's

Ads

Ads
detikcoy

Tag Populer

Minggu, 01 April 2012

    Minggu, April 01, 2012  

 
TTG BUDIDAYA PERIKANAN
Hal. 4/ 6
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan TeknologiGedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
menetas. Dan setelah menetas umur 5-8 hari dengan ukuran anak belutberkisar 1,5–2,5 cm. Dalam ukuran ini belut segera diambil untukditempatkan di kolam pendederan calon benih/calon bibit. Anak belutdengan ukuran sedemikian tersebut diatas segera ditempatkan di kolampendederan calon bibit selama
±
1 (satu) bulan sampai anak beluttersebut berukuran 5-8 cm. Dengan ukuran ini anak belut sudah bisadiperlihara dalam kolam belut untuk konsumsi selama dua bulan atauempat bulan.2)Perlakuan dan Perawatan BibitDari hasil pemijahan anak belut ditampung di kolam pendederan calon benihselama 1 bulan. Dalam hal ini benih diperlakukan dengan secermat mungkinagar tidak banyak yang hilang. Dengan perairan yang bersih dan lebih baiklagi apabila di air yang mengalir.
6.3.Pemeliharaan Pembesaran
1)PemupukanJerami yang sudah lapuk diperlukan untuk membentuk pelumpuran yangsubur dan pupuk kandang juga diperlukan sebagai salah satu bahan organikutama.2)Pemberian PakanBila diperlukan bisa diberi makanan tambahan berupa cacing, kecoa, ulatbesar(belatung) yang diberikan setiap 10 hari sekali.3)Pemberian Vaksinasi4)Pemeliharaan Kolam dan TambakYang perlu diperhatikan pada pemeliharaan belut adalah menjaga kolamagar tidak ada gangguan dari luar dan dalam kolam tidak beracun.
7.HAMA DAN PENYAKIT
7.1.Hama
1)Hama pada belut adalah binatang tingkat tinggi yang langsung mengganggukehidupan belut.2)Di alam bebas dan di kolam terbuka, hama yang sering menyerang belutantara lain: berang-berang, ular, katak, burung, serangga, musang air danikan gabus.
 
TTG BUDIDAYA PERIKANAN
Hal. 5/ 6
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan TeknologiGedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
3)Di pekarangan, terutama yang ada di perkotaan, hama yang seringmenyerang hanya katak dan kucing. Pemeliharaan belut secara intensif tidakbanyak diserang hama.
7.2.Penyakit
Penyakit yang umum menyerang adalah penyakit yang disebabkan olehorganisme tingkat rendah seperti virus, bakteri, jamur, dan protozoa yangberukuran kecil.
8.PANEN
Pemanenan belut berupa 2 jenis yaitu :1)Berupa benih/bibit yang dijual untuk diternak/dibudidayakan.2)Berupa hasil akhir pemeliharaan belut yang siap dijual untuk konsumsi(besarnya/panjangnya sesuai dengan permintaan pasar/konsumen).Cara Penangkapan belut sama seperti menangkap ikan lainnya denganperalatan antara lain: bubu/posong, jaring/jala bermata lembut, dengan pancingatau kail dan pengeringan air kolam sehingga belut tinggal diambil saja.
9.PASCAPANEN
Pada pemeliharaan belut secara komersial dan dalam jumlah yang besar,penanganan pasca panen perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini agarbelut dapat diterima oleh konsumen dalam kualitas yang baik, sehinggamempunyai jaringan pemasaran yang luas.
10.ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
10.1.Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya belut selama 3 bulan di daerah Jawa Barat padatahun 1999 adalah sebagai berikut:1)Biaya Produksia.
Pembuatan kolam tanah 2 x 3 x 1, 4 HOK @ Rp.7.000,-
Rp. 28.000,-b.Bibit 3.000 ekor x @ Rp. 750,-Rp. 225.000,-c.
Makanan tambahan (daging kelinci 3 ekor) @ Rp.15.000,-
Rp. 45.000,-d.Lain-lain Rp. 30.000,-Jumlah Biaya ProduksiRp. 328.000,-2)Pendapatan: 3000 ekor = 300 kg x @ Rp. 2.500,-Rp. 750.000,-
 
TTG BUDIDAYA PERIKANAN
Hal. 6/ 6
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan TeknologiGedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
3)KeuntunganRp. 422.000,-4)Parameter Kelayakan Usaha2,28
10.2.Gambaran Peluang Agribisnis
Budidaya ikan belut, baik dalam bentuk pembenihan maupun pembesaranmempunyai prospek yang cukup baik. Permintaan konsumen akan keberadaanikan belut semakin meningkat. Dengan teknik pemeliharaan yang baik, makaakan diperoleh hasil budidaya yang memuaskan dan diminati konsumen.
11.DAFTAR PUSTAKA
1)Satwono, B. 1999. Budidaya Belut dan Tidar. Penerbit Penebar Swadaya(Anggota IKAPI). Jakarta.2)Ronni Hendrik S. 1999. Budidaya Belut. Penerbit Bhratara, Jakarta
12.KONTAK HUBUNGAN
Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS;Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829Jakarta, Maret 2000Sumber:Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, BappenasEditor:Kemal Prihatman

Previous
Next Post
Tidak ada komentar:
Write comments

Labels

About us

Text Widget

Common

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 300px x 250px. Iklan ini hanya akan tampil di halaman utama pada tampilan desktop.

Labels

About Us

Berita Terbaru

FAQ's

© 2014 filejamil. Designed by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.