Sampah memang sudah menjadi masalah dimana-mana, siapa saja pasti tidak suka dengan kejelekan dan kekotoran sampah yang berhamburan, herannya walaupun orang tidak suka tetapi tetap saja mereka menghambur-hamburkan sampah dimana-mana, ditempat yang seharusnya indah, bersih dari sampah, kok malah jadi tempat pembuangan sampah.
Setiap pagi seorang guru pendidik yang TK PAUDnya tepat berada dipinggir jalan mengeluh karena harus menyapu membersihkan halaman hingga kepinggir jalan. Sampah-sampah pelastik, bungkusan bekas jajanan, dan lain-lain banyak berhamburan hingga masuk ke halaman sekolah.
Suatu pagi ibu guru ini bertanya kepada salah seorang anak yang sedang jajan di luar: "kalo buang sampah dimana?" dengan enteng anak menjawab: "di jalan atau diselokan bu!". Ibu guru kaget, bingung padahal di sekolah sudah diajarkan kalo buang sampah di tempat sampah, tapi kok anak tetap buang sampah di jalan dan selokan. Ternyata inilah yang mereka lihat sehari-hari, Anak-anak ini meniru dari orang dewasa yang membuang sampah sembarangan. Contoh ternyata lebih mujarab dari pendidikan karakter di sekolah.
Untuk pendidikan karakter di PAUD, mengajarkan kebersihan lingkungan dari sampah pada anak marilah kita bersama-sama menyadari, jika kita membuang sampah sembarangan, efeknya bukan hanya kekotoran dan penyakit yang bertebaran dimana-mana, tetapi juga kerusakan generasi penerus yang akan meneruskan perilaku buruk membuang sampah sembarangan. Karena itu sudah saatnya orang dewasa berubah, tidak lagi membuang sampah sembarangan, agar anak-anak kita terhindar dari perilaku buruk ini.
Environmental hygiene is probity, cleanliness is part of faith, kebersihan adalah sebagian dari Iman....!!
Tidak ada komentar:
Write comments