Pengertian Karakter
Adalah watak, sifat, tabiat. (Kamus Besar Indonesia Kontemporer) adalah kualitas mental atau moral, nama atau reputasi. (Hornby & Parnwell).
Karakter baik dimanifestasikan dalam kebiasaan baik di kehidupan sehari-hari: pikiran baik, hati baik, dan tingkah laku baik. Berkarakter baik berarti mengetahui yang baik, mencintai kebaikan, dan melakukan yang baik. (Kevin Ryan & Karen E.Bohlin).
Pendidikan karakter adalah upaya penanaman nilai-nilai karakter kepada anak didik yang meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai kebaikan dan kebajikan, kepada Tuhan YME, diri sendiri, sesama, lingkungan maupun kebangsaan agar menjadi manusia yang berakhlak
Tiga Unsur Mutlak dalam Pendidikan Karakter
Tiga Unsur Mutlak dalam Pendidikan Karakter
- Knowing the good, anak tidak hanya mengetahui tentang hal-hal yang baik, tetapi mereka juga memahami perlunya melakukan hal-hal yang baik.
- Feeling the good, membangkitkan rasa cinta anak untuk melakukan hal-hal yang baik dan berlatih merasakan efek dari perbuatan baiknya.
- Acting the good, anak dilatih dan dibiasakan untuk berbuat mulia.
- (Thomas Lickona)
Fungsi Pendidikan Karakter
- Pengembangan: potensi peserta didik
- Perbaikan : lebih bermartabat
- Penyaring: budaya sendiri dan budaya bangsa lain
Tujuan Pendidikan Karakter
- Mengembangkan potensi peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki karakter dan budaya bangsa
- Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji
- Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab sebagai penerus bangsa
- Mengembangkan kemampuan peserta didik yang mandiri, kreatif, kebangsaan
- Mengembangkan lingkungan belajar
Prinsip Pendidikan Karakter
- Student Center
- Konstruktivistik
- Berkelanjutan
- Mengembangkan nilai (bukan mengajar nilai)
- Menyenangkan (yel-yel)
- Memiliki makna (meaningfull learning)
Metode Pendidikan Karakter
1. Metode tradisional dan Metode Kontemporer
- Metode Tradisional: inkulkasi (penanaman nilai-pembiasaan lawan indoktrinasi) dan pemodelan
atau keteladanan.
- Metode Kontemporer : fasilitasi dan pengembangan keterampilan hidup
- Metode Kontemporer : fasilitasi dan pengembangan keterampilan hidup
2. Metode Holistik: knowing the good-feeling the good-acting the good (Lickona,2004)
Modeling-teladan-pembiasaan
Strategi Pelaksanaan Pendidikan Karakter di PAUD
Strategi Pelaksanaan Pendidikan Karakter dapat dilakukan Melalui Kegiatan yang Terprogram dan Pembiasaan:
1. Kegiatan Terprogram, antara lain:
- Menggali pemahaman anak untuk tiap-tiap nilai karakter yang baik. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui bercerita dan dialog yang dipandu oleh guru.
- Membangun penghayatan anak dengan melibatkan emosinya untuk menyadari pentingnya memiliki nilai-nilai karakter yang baik.
- Mengajak anak untuk bersama-sama melakukan perbuatan yang mencerminkan nilai karakter yang baik.
- Ketercapaian tahapan perkembangan anak didik.
2. Kegiatan Pembiasaan, dapat dilakukan melalui:
- Kegiatan Rutin
- Kegiatan Spontan
- Keteladanan
- Pengkondisian
- Budaya.
Penerapan Pendidikan Karakter Juga Memperhatikan Elemen Pendukung antara lain berupa:
- Buku acuan pendukung, seperti buku-buku cerita bermuatan karakter, buku biografi berisi nilai karakter, dan lain-lain yang merupakan media belajar bagi penanaman pengetahuan dan perasaan tentang kebaikan.
- Media cerita berupa boneka tangan, micro play, dan alat permainan edukatif yang bisa dijadikan media pembentukan nilai karakter.
- Media belajar berupa media belajar yang tersedia di lingkungan lembaga PAUD dan dapat mendukung pendidikan karakter.
Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter Anak Usia Dini adalah :
1. Melalui contoh dan keteladanan
2. Dilakukan secara berkelanjutan.
3. Menyeluruh, terintegrasi dalam seluruh aspek perkembangan.
4. Menciptakan suasana kasih sayang.
5. Aktif memotivasi anak.
6. Melibatkan pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
7. Adanya penilaian.
Pada pelaksanaan pendidikan karakter pendidikan anak usia dini nilai-nilai yang dipandang sangat penting dikenalkan dan diinternalisasikan ke dalam perilaku mereka mencakup nilai-nilai sebagai berikut :
1. Kecintaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Kejujuran
3. Disiplin
4. Toleransi dan cinta damai
5. Percaya diri
6. Mandiri
7. Tolong menolong, kerjasama, dan gotong royong.
8. Hormat dan sopan santun
9. Tanggung Jawab
10. Kerja keras
11. Kepemimpinan
12. Kreatif
13. Rendah hati
14. Peduli lingkungan
15. Cinta bangsa dan tanah air
Sumber : Diambil dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Write comments