Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 300px x 250px. Iklan ini hanya akan tampil di halaman utama pada tampilan desktop.

GilaBola+

filejamil.cf. Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Pilpres 2019+

Video Terpopuler

detikNews

Berita Utama

Kategori Berita

FAQ's

Ads

Ads
detikcoy

Tag Populer

Tampilkan postingan dengan label PAUD/RA/TK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PAUD/RA/TK. Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 Februari 2015

APA SIAPA PENILIK DAN PENGAWAS PAUD ITU ?

    Minggu, Februari 08, 2015  
Penilik - Pengawas
1. Siapa yang dimaksud Penilik/ Pengawas PAUD?
Penilik / Pengawas PAUD adalah tenaga kependidikan dengan tugas utama melakukan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program pendidikan anak usia dini (PAUD).

2. Di manakah Penilik/Pengawas PAUD berada?
Penilik/Pengawas PAUD berkedudukan di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan wilayah kerja di beberapa desa/kelurahan dan kecamatan.

3. Apakah tugas Penilik/Pengawas PAUD?
Tugas pokok Penilik/Pengawas PAUD adalah melaksanakan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUD.

4. Apa sajakah yang termasuk dalam kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi damapak program PAUD?

a. Kegiatan pengendalian mutu program PAUD, meliputi :

  • perencanaan program pengendalian mutu PAUD
  • pelaksanaan pemantauan program PAUD
  • pelaksanaan penilaian program PAUD
  • pelaksanaan pembimbingan dan pembinaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan PAUD; dan
  • penyusunan laporan hasil pengendalian mutu PAUD
b. Kegiatan evaluasi dampak program PAUD meliputi:
  • penyusunan rancangan/desain evaluasi dampak program PAUD
  • penyusunan instrumen evaluasi dampak program PAUD
  • pelaksanaan dan penyusunan laporan hasil evaluasi dampak program PAUD; dan
  • presentasi hasil evaluasi dampak program PAUD.

Sumber : Buku Saku Penilik dan Pengawas Bidang PAUD, Dirjen PAUDNI 2012

Sabtu, 07 Februari 2015

RINGKASAN SYARAT PENDIRIAN TK NEGERI DAN TK SWASTA

    Sabtu, Februari 07, 2015  
Pendirian TK (Taman Kanak-kanak) baik yang negeri maupun yang swasta harus memenuhi syarat-syarat dan keriteria tertentu. Berikut ini ringkasan persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendirikan TK tersebut sbb:

1. Pendirian TK oleh Pemerintah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Memiliki TK yang kualifikasi dan kompetensinya didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah

b. Memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi dasar.

c. Melaksanakan program kegiatan belajar TK yang diatur oleh pemerintah

d. Memiliki buku yang diperlukan untuk pelaksanaan program kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari buku pedoman guru dan buku perpustakaan baik untuk guru maupun untuk peserta didik.

e. Mampu menyediakan:
1) Bangunan atau gedung tersendiri untuk kegiatan belajar dan bermain yang memenuhi standar
2) Kantor dan ruang guru beserta perlengkapannya
3) Kamar mandi, kamar kecil dan air bersih
4) Halaman dengan alat bermain yang memadai
5) Letak/lokasi tidak terlalu dekat dengan tempat ramai/kotor/sungai/ yang tidak berpagar/daerah listrik tegangan tinggi/jalur terlarang.

f. Memiliki perabot, alat peraga dan atau alat permainan edukatif di dalam dan di luar kelas ruangan.

g. Memiliki sumber dana yang tetap

h. mempunyai kurikulum dan program pembelajaran Taman Kanak-kanak

i. Memiliki minimal 1 (satu) kelompok usia (usia 4 tahun - 5 tahun atau 5 tahun - 6 tahun) dengan sekurang-kurangnya 20 (duapuluh)orang anak didik.

j. Memiliki seorang guru untuk setiap kelompok usia belajar (kelas) yang sesuai dengan standar kompetensi

k. Membuat pernyataan tertulis mentaati ketentuan/peraturan yang berlaku tentang lokasi pendirian dengan memperhatikan persyaratan lingkungan, yaitu faktor keamanan, kebersihan, ketenangan, dekat dengan pemukiman penduduk serta kemudahan transfortasi dan jarak.

l. Memiliki Rekening Bank atas nama lembaga PAUD

m. Memiliki NPWP atas nama Lembaga PAUD

n. Memiliki surat bukti kepemilikan gedung/lahan berupa akte/sertifikat atau bukti lain yang dapat dipertanggung jawabkan.


2. Pendirian TK oleh Swasta/masyarakat, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Diselenggarakan oleh yayasan atau badan yang bersifat sosial dan memiliki akte dan struktur organisasi yayasan atau badan hukum lainnya.

b. Penyelenggara harus mempunyai kurikulum dan program pembelajaran

c. Memiliki kepala TK yang kualifikasi dan kompetensinya didasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah

d. Memiliki minimal 1 (satu) kelompok usia (usia 4 - 5 tahun atau 5 - 6 tahun) dengan sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang anak didik.

e. Memiliki seorang guru untuk setiap kelompok usia belajar (kelas) yang sesuai dengan standar kompetensi

f. Melaksanakan program kegiatan belajar TK yang diatur oleh pemerintah.

g. Memiliki buku yang diperlukan untuk pelaksanaan program kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari buku pedoman guru dan buku perpustakaan baik untuk guru maupun untuk peserta didik.

h. Lokasi pendirian hendaknya memperhatikan aspek keamanan, kenyamanan, kebersihan, kesehatan, keterjangkauan, dan dekat dengan pemukiman penduduk yang relatif banyak anak usia Taman Kanak-kanak.

i. Memiliki saran dan prasarana sesuai strandar

j. Memiliki sumber dana yang tetap

k. Memiliki Rekening Bank atas nama lembaga PAUD Taman Kanak-kanak

l. Memiliki NPWP atas nama Lembaga PAUD Taman Kanak-kanak

m. Memiliki surat bukti kepemilikan gedung/lahan berupa akte/sertifikat atau bukti lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

10 PERTANYAAN DAN JAWABAN TENTANG PAUD PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

    Sabtu, Februari 07, 2015  
Berikut ini adalah tanya jawab dan rincian pertanyaan beserta jawabannya, pertanyaan-pertanyaan ini juga sering penulis dapatkan ketika memberikan presentasi dan materi tentang PAUD. Ini adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dalam forum-forum kegiatan PAUD tersebut, baik dari pendidik, pengelola, orang tua atau masyarakat pada umumnya. Seperti berikut ini:

1. Apakah yang dimaksud dengan PAUD ?
PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

2. Mengapa program PAUD itu penting ?
Masa anak usia dini merupakan masa emas perkembangannya, banyak pengalaman yang diperoleh anak melalui panca indera akan membuat jaringan otaknya menjadi subur dan berkembang. Kualitas otak anak dipengaruhi oleh faktor kesehatan, gizi, dan stimulasi/ rangsangan yang diterima anak setiap hari melalui panca inderanya. Rangsangan yang diterima di program PAUD membuat anak siap mengikuti pendidikan selanjutnya.

3. Mengapa sekarang banyak PAUD Di berbagai wilayah dan daerah di Indonesia?
Bertumbuh suburnya PAUD di Indonesia karena PAUD telah menjadi komitmen/kesepakatan nasional untuk memperbaiki kualitas manusia Indonesia agar menjadi generasi yang lebih berkualitas, setiap anak perlu mengikuti pendidikan sejak usia dini.

4. Sejak kapankah program PAUD Di Indonesia dimulai dalam skala besar oleh pemerintah?
Sejak terbentuknya Direktorat PAUD (saat itu PADU) pada tahun 2001

5. Apakah anak saya yang masih berusia satu tahun perlu dimasukan ke lembaga PAUD?
Ya, agar mendapatkan layanan pendidikan dan pengasuhan sejak dini yang optimal. Anak-anak usia 0-2 tahun dapat mengikuti layanan pengasuhan bersama di Pos PAUD seminggu sekali bersama orang tuanya; pada usia 2-4 tahun dapat mengikuti layanan KB 2 - 3 kali/minggu; pada usia 4-6 tahun dapat mengikuti layanan TK/RA. Sebaiknya anak dimasukan ke SD/MI setelah berusia 7 tahun atau sekurang-kurangnya setelah 6 tahun.

6. Bagaimana akibat kalau anak kurang memperoleh layanan PAUD PADA usia dini ?
Perkembangan jaringan otak tidak optimal dan sebagian sel otaknya akan mati/musnah sehingga mempengaruhi kecerdasan dan kecakapan psikis lainnya.

7. Apa sajakah bentuk layanan PAUD ?
  1. Taman Kanak-kanak atau TK, merupakan salah satu bentuk satuan PAUD bagi anak usia 4-6 tahun.
  2. Raudatul Athfal atau RA, merupakan salah satu bentuk satu PAUD dengan kekhasan agama Islam bagi anak usia 4-6 tahun.
  3. Kelompok Bermain atau KB, merupakan salah satu bentuk satuan PAUD bagi anak usia 2 - 4 tahun dan dapat diperpanjang sampai usai 6 tahun dalam hal di lokasi tersebut belum ada TK/RA.
  4. Taman Penitipan Anak atau TPA merupakan salah satu bentuk satuan PAUD bagi anak usia 0-6 tahun bagi keluarga yang berhalangan mengasuh anak karena bekerja atau sebab lain.
  5. Pos Pendidikan Anak Usia Dini atau Pos PAUD merupakan salah satu bentuk satuan PAUD bagi anak usia 0-6 tahun yang penyelenggaraannya diintegrasikan dengan layanan Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB). Pos PAUD dikategorikan sebagai Satuan PAUD Sejenis. Selain itu masih ada bentuk-bentuk satuan PAUD sejenis lainnya seperti PAUD berbasis Taman Pendidikan Al-Qur'an (PAUD-TPQ), PAUD Berbasis Pelayanan Anak Agama Kristen (PAUD-PAK), dan PAUD Berbasis Bina Iman Anak (BIA).

8. Apakah perbedaan antara TK dan PAUD ?
PAUD merupakan jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dapat di selenggarakan dalam bentuk TK/RA, KB, TPA, dan SPS. Dengan demikian, TK merupakan salah satu bentuk layanan PAUD.

9. Mengapa beberapa layanan PAUD tersebut memiliki sasaran usia yang sama?
Berbagai bentuk satuan PAUD tersebut dimaksudkan sebagai alternatif untuk memberikan pilihan kepada masyarakat bentuk layanan mana yang paling sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada.

Penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK)RAudhatul Atfal (RA) dan bentuk-bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 4 - 6 tahun. Sedangkan penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan nonformal berbentuk Taman Penitipan Anak (TPA) dan bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 0 - 2 tahun,  2-4 tahun, 4-6 tahun dan Program Pengasuhan untuk anak usia 0-6 tahun; Kelompok Bermain (KB) dan bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 2 - 4 tahun dan 4 - 6 tahun.

10. Apa yang perlu diperhatikan oleh orangtua dalam memilih PAUD bagi pendidikan anaknya?
Pilih lembaga yang pembelajarannya melalui bermain dan memberikan stimulasi/rangsangan pendidikan kepada anak sesuai tahap perkembangannya karena naak belajar melalui apa yang didengar, dilihat, dicium, diraba/sentuh, dan dirasakannya. Jangan paksa anak untuk menguasai materi pelajaran sekolah dasar seperti membaca, menulis dan berhitung karena belum saatnya.

Minggu, 25 Januari 2015

7 TIPS KEKUATAN PENGABDIAN UNTUK GURU PENDIDIK PAUD

    Minggu, Januari 25, 2015  
Menjadi seorang guru dan pendidik identik dengan pengabdian. Berikut ini 7 Tips untuk guru dan pendidik PAUD agar memiliki kekuatan yang besar dalam pengabdiannya sebagai seorang guru atau pendidik  di lembaga-lembaga PAUD  yaitu :
1. Menjadikan aktivitas mendidik sebagai sebuah kegiatan ibadah.
2. Melakukan kegiatan mendidik dengan sungguh-sungguh.
3. Tidak main-main dalam menjalankan tugas 
4. Menanamkan kecintaan dan keikhlasan pada perkerjaan dan anak didik
5. Selalu berpedoman pada aturan yang sah.
6. Selalu bersemangat untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
7. Selalu bersemangat untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik,

Hendaknya bagi guru pendidik  PAUD mengajar bukanlah sekedar profesi, tetapi mengajar adalah sebuah kegemaran, Seperti yang dikemukakan Haim Ginott "Aku telah mencapai sebuah kesimpulan bahwa aku adalah unsur penentu dalam kelas, Pendekatan pribadikulah yang menciptakan iklimnya. Suasana hatikulah yang membuat cuacanya. Sebagai seorang guru, aku memiliki kekuatan yang amat besar untuk membuat seseorang menderita atau bahagia. Aku bisa menjadi alat penyiksa atau pemberi inspirasi, bisa bercanda atau mempermalukan, melukai atau menyebuhkan. Dalam semua situasi reaksikulah yang menentukan, apakah sebuah krisis akan memuncak, dan apakah seseorang akan dipermalukan sebagai manusia atau derajatnya direndahkan".

Demikian bunda...anak-anak didik kita berada ditangan bunda masa depannya. Semoga motivasi sederhana ini bermanfaat. Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini. Wassalaam....
 

Sabtu, 24 Januari 2015

CONTOH VISI MISI, PENYELENGGARAAN PAUD TK/KB ISLAM

    Sabtu, Januari 24, 2015  
Bunda..mau membuka PAUD TK/KB baru berbasis Islam?, tentunya perlu membuat Bunda..mau membuka PAUD TK/KB baru berbasis Islam, tentunya perlu membuat visi, misi dan rancangan uraian penyelenggaraan pendidikannya. Berikut ini contoh visi misi dan rancangan penyelenggaraan pendidikan TK/KB yang berbasis Islam yang cukup bagus menurut penulis. Visi dan misi PAUD TK/KB ini adalah Sebagai berikut :

Visi:
 "Untuk menghasilkan generasi muslim yang berakhlak mulia, kreatif, cerdas, dan mandiri."

Misi :
1. membiasakan anak didik untuk bersikap dan bertutur kata meneladani Rasulullah SAW.
2. Mengembangkan bakat dan kemampuan anak melalui bermain sambil belajar secara nyata.
3. Bekerjasama dengan semua pihak dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
4. Berupaya menjadikan sekolah unggulan melalui kegiatan kemasyarakatan untuk menciptakan dan mengangkat Islam
5. Menyiapkan anak didik dengan kegiatan kecakapan hidup/life skill.

Penyelenggaraan Pendidikan di TK/KB adalah sebagai berikut :
1. Agar anak didik menjadi generasi yang tangguh yang berlandaskan akhlakul kharimah
2. Agar anak didik tumbuh cerdas baik intelektual, emosional, dan spritual
3. Agar lembaga ini menjadi wadah dalam menyiarkan Islam menegakan amar ma'ruf nahi mungkar.

Sumber : TK/KB Islam Istiqomah, Kalimantan Timur.nya. Berikut ini contoh visi misi dan rancangan penyelenggaraan pendidikan TK/KB yang berbasis Islam yang cukup bagus menurut penulis. Visi dan misi PAUD TK/KB ini adalah Sebagai berikut :

Visi:
 "Untuk menghasilkan generasi muslim yang berakhlak mulia, kreatif, cerdas, dan mandiri."

Misi :
  1. Membiasakan anak didik untuk bersikap dan bertutur kata meneladani Rasulullah SAW.
  2. Mengembangkan bakat dan kemampuan anak melalui bermain sambil belajar secara nyata.
  3. Bekerjasama dengan semua pihak dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
  4. Berupaya menjadikan sekolah unggulan melalui kegiatan kemasyarakatan untuk menciptakan dan mengangkat Islam
  5. Menyiapkan anak didik dengan kegiatan kecakapan hidup/life skill.
Penyelenggaraan Pendidikan di TK/KB adalah sebagai berikut :
  1. Agar anak didik menjadi generasi yang tangguh yang berlandaskan akhlakul kharimah
  2. Agar anak didik tumbuh cerdas baik intelektual, emosional, dan spritual
  3. Agar lembaga ini menjadi wadah dalam menyiarkan Islam menegakan amar ma'ruf nahi mungkar.
Demikian bunda  visi, misi dan rancangan uraian penyelenggaraan pendidikan PAUD Islami, untuk contoh ini nanti bisa disesuaikan dengan lembaga PAUD bunda masing-masing. Terimakasih.

Sumber : TK/KB Islam Istiqomah, Kalimantan Timur.

Rabu, 29 Oktober 2014

CARA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI

    Rabu, Oktober 29, 2014  
Cara menciptakan kondisi dan lingkungan tempat Anak Usia Dini harus merupakan lingkungan yang aktif, yaitu lingkungan yang kaya dengan bahasa. Orang dewasa bisa meletakan banyak kata di lingkungan bermain anak. Di mana-mana anak dapat melihat tulisan sehingga menolong anak dalam mempelajari keaksaraan. Misalnya : kalau ada meja, dapat diberi tulisan " m e j a", dll. Pendidik yang aktif dan kreatif akan membawa lingkungan di luar anak yang kaya dengan bahasa ke dalam pikiran anak dan juga mengeluarkan segala sesuatu yang ada di dalam pikiran anak dan juga mengeluarkan segala sesuatu yang ada di dalam pikiran anak ke luar melalui bahasa yang diucapkan anak. Dengan demikian pengetahuan anak akan terus bertambah.

Selain beberapa hal penting di atas, berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan bahasa dan mendorong percepatan dalam pemerolehan bahasa anak yaitu :

1. Anak berada di dalam lingkungan yang positif dan bebas dari tekanan. Anak selalu dibiasakan untuk ikut dalam pembicaraan. Bila ada benda yang dibicarakan orang tua dapat menunjuk dan menyebutkan nama benda itu. (Sebagai mana disebutkan di atas, bahwa lingkungan yang kaya bahasa akan menstimulasi perkembangan bahasa anak. Stimulasi tersebut akan optimal jika anak tidak merasa tertekan. Anak yang tertekan dapat menghambat kemampuan berbicaranya. Dapat ditemukan anak gagap yang disebabkan karena tekanan dari lingkungannya.

2. Pandang mata anak saat berbicara. Kontak tersebut mendorong anak aktif berbicara, Menunjukan sikap dan minat yang tulus pada anak. Anak usia dini emosinya masih kuat, karena itu pendidik harus menunjukan minat dan perhatian tinggi kepada anak. Orang dewasa perlu merespon anak dengan tulus.

3. Menyampaikan pesan verbal diikuti dengna pesan non verbal. Dalam bercakap-cakap dengan anak, orang dewasa perlu menunjukan ekspresi yang sesuai dengan ucapannya. Perlu diikuti gerakan, mimik muka, dan intonasi yang sesuai. Misalnya: Orang dewasa berkata, " saya senang" maka perlu dikatakan dengan ekspresi muka senang, sehingga anak mengetahui seperti apa kata senang itu sesungguhnya.

4. Melibatkan anak dalam komunikasi
Orang dewasa perlu melibatkan anak untuk ikut membangun komunikasi. Kita menghargai ide-idenya dan memberikan respon yang baik terhadap bahasa anak.

5. Gunakan ejaan yang benar. Hindari ejaan yang dibuat-buat, seperti cayang, antik ya (sayang, cantiknya).

6. Bicara apa yang benar-benar dilakukan dan dialami anak. misalnya'ayo kita makan ya'. Wah adik kepanasan, mari mama bedaki badannya'

7. Beri respon yang lebih banyak atas pertanyaan anak. Misalnya, saat anak bertanya 'dari mana ma'. Jawab dengan 'mama dari toko di sebelah, ini geli gula untuk teh manis ayah'.

8. Gunakan tata bahasa yang benar dalam berbicara. Hal ini penting karena anak peniru yang unggul.Ia akan terbiasa dengan percakapan sehari-hari misalnya, 'ibu akan memandikan kamu/adik'.

9. Betulkan kesalahan bahasa anak dengan lembut, baik dalam pengucapan maupun susunan. Misalnya, Mama, mam adik nasi. Dengan lembut orang tua mengatakan 'adik mau makan nasi ya'. Hindari mentertawakan ucapan dan dialek anak. Anak akan malu atau justru mengulang-ulang kesalahan itu.

10. Hindari memaksa anak untuk menghafal kata. Sebenarnya anak suka mengulang-ulang kata yang dikenal. Orang tua dapat mendukung aktivitas ini. Tetapi, bila anak enggan orang tua tidak perlu mendorong lagi.  

Demikian cara menciptakan lingkungan yang dapat mendukung perkembangan bahasa Anak Usia Dini, Semoga bermanfaat, terimakasih.

Sumber :
Dirangkum dan diadaftasi dari Modul Seri Bahan Ajar Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Buku 9 "Komunikasi dalam Pengasuhan anak' Dirjen PAUDNI. 2013  

Labels

About us

Text Widget

Common

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 300px x 250px. Iklan ini hanya akan tampil di halaman utama pada tampilan desktop.

Labels

About Us

Berita Terbaru

FAQ's

© 2014 filejamil. Designed by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.