Iklan Halaman Depan

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 300px x 250px. Iklan ini hanya akan tampil di halaman utama pada tampilan desktop.

GilaBola+

filejamil.cf. Gambar tema oleh MichaelJay. Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Pilpres 2019+

Video Terpopuler

detikNews

Berita Utama

Kategori Berita

FAQ's

Ads

Ads
detikcoy

Tag Populer

Minggu, 29 Desember 2013

CONTOH MAKALAH KULIAH MAHASISWA : MEMAHAMI PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PAUD

    Minggu, Desember 29, 2013  

Judul : Memahami Tindakan Kelas (PTK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


Abstrak : In a learning process, which is important, both to educators and to other participants of learners themselves, that is learning to humanize humans. Moreover, learning is performed to educators, the course should provide more philosophical meaning as provision of learning to the educators. Whith a full understanding of actio research, implemented in the process of human learning,the course will present learner are competentand virtuous character. Understanding Class Action Research Model broken eggs is just one way in studying classroom action research, of course there are many other ways that can be used.

Keywords: actions research


I. PENDAHULUAN

Dalam proses pelaksanaan penelitian tindakan kelas, faktor terpenting yang harus diperhatikan adalah mutu pelaksana penelitian dalam hal ini tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang bersangkutan. Ada tiga kategori kondisi pendidik dan tenaga kependidikan kegiatan yang bermutu. Pertama, pendidik yang mengantongi izasah sarjana non Pendidikan/PGPAUD, kedua pendidik yang mengantongi gelar sarjana jurusan Pendidikan/PGPAUD, serta pendidik yang belum meniliki gelar sarjana. Ketiga kategori tersebut membawa konsekuensi yang berbeda-beda saat dilakukan analisis terhadap berlangsungnya kegiatan bermutu dengan materi Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Konsekuensi tersebut adalah terletak pada proses kegiatan pembelajaran.
Perbedaan proses kegiatan pembelajaran disebabkan oleh latar belakang pendidikan yang bersangkutan. Pendidika yang mengantongi gelar sarjana non Pendidikan/PGPAUD berarti belum pernah mendapatkan materi PTK secara formal. Pendidik yang belum mengantongi gelar sarjana, belum pernah mendapatkan materi PTK terstruktur secara formal dan belum pernah menulis karang ilmiah, sementara Pendidik lulusan S-1 Pendidikan/PGPAUD jelas-jelas sudah mendapatkan materi PTK secara formal sekaligus pernah melakukan PTK. Kalaupun mereka pernah mendapatkan pembelajaran PTK, kecuali S-1 Pendidikan/PGPAUD, sifatnya sangat terbatas, bisa jadi hanya sekedar "kabar-kabar" saja.

Pada proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara klasikal dimungkinkan akan terjadi fenomena learning and unlearning. Para pemegang izasah S-1 Pendidikan/PGPAUD tentu terjadi unlearning, mereka mengikuti kegiatan dapat "me-refresh" pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, selain itu juga karena terkait dalam satu rangkaian kegiatan KKG program bermutu.Sementara bagi pendidik selain pemegang gelar S.Pd.Paud diharapkan terjadi pembelajaran secara lebih serius agar pada akhir kegiatan dapat memberikan keluaran/output berupa proposal PTK yang bermutu.


II. PEMBAHASAN

Pendidik dan PTK
Andragogi Sebagai Suatu Keharusan
Penelitian Tindakan Kelas
Implementasi Pemahaman.
Implikasi Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PAUD pada kegiatan pembelajaran PAUD. 
................................................>
(Untuk Isi selengkapnya Pembahasan dapat didownload disini !! atau hubungi Admint disini!!)


III. PENUTUP

Memahami PTK model pecah telur hanyalah salah satu cara dalam mempelajari PTK, tentunya masih banyak cara lain yang bisa dimanfaatkan. Muara dari kegiatan tersebut adalah para pendidik mampu melaksanakan PTK beserta laporannya. Setiap cara tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, yag bagi peserta kegiatan (pendidik) mudah dan menghasilkan pemahaman itulah yang harus dipilih. Oleh karenanya cara pecah telur harus dipaksakan untuk dilaksanakan.

Ada yang lebih urgen dari semua proses pembelajaran baik kepada pendidik peserta kegiatan KKG maupunkepada peserta didik itu sendiri, yakni pembelajaran yang memanusiakan manusia. Apalagi pembelajaran yang dilakukan kepada para pendidik, tentunya harus lebih memberikan makna filosofis sebagai bekal membelajarkan peserta didiknya. Dengan pemahaman terhadap PTK yang utuh, dilaksanakan dalam proses pembelajaran yang manusiawi, tentu akan menghasilkan peserta didik yang kompeten dan berbudi pekerti. 



DAFTAR PUSTAKA

Rista, S.A. 2010. Pedoman Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Purwokerto.
Sudiarto. 1990. Strategi Pembelajaran. Jakarta. Dijen Dikti.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan PraktikJakarta. Rineka Cipta.

Sauharsimi Arikunto. 1993. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Depdikbud.


Previous
Next Post
Tidak ada komentar:
Write comments

Labels

About us

Text Widget

Common

Masukkan kode iklan di sini. Diwajibkan iklan ukuran 300px x 250px. Iklan ini hanya akan tampil di halaman utama pada tampilan desktop.

Labels

About Us

Berita Terbaru

FAQ's

© 2014 filejamil. Designed by Bloggertheme9
Proudly Powered by Blogger.