Kita sering melihat anak-anak jajan diluar membeli aneka makanan dan minuman yang dijual oleh penjual makanan minuman, kebanyakan makanan yang dijual adalah makanan minuman manis yang memang disukai anak-anak. Tapi tahukah kita bahaya yang mengintai kesehatan anak-anak dibalik jajanan manis yang beredar diluaran. Makanan dan minuman yang manis tersebut kebanyakan mengandung pemanis buatan yang berbahaya untuk kesehatan anak.
Ada dua jenis pemanis buatan yang banyak digunakan dalam makanan dan minuman yang dijual oleh penjual makanan minuman ini, yakni Aspartam dan Sakarin. Dua jenis pemanis buatan ini ternyata amat membahayakan bagi anak-anak apalagi jika sering dikonsumsi terus menerus secara berlebihan. Contoh bahayanya adalah sakarin yang terdiri struktur dasar Sulfida Benzoat ini mampu membuat kulit anak memerah, meradang atau bahkan menyebabkan penyakit kanker.
Seperti yang dilansir di www.sweetpoison.com, berdasarkan penelitian dari National Cancer Institute, Amerika, diketahui Sakarin yang dikonsumsi pada anak umur 9-10 tahun secara berlebihan bisa menyebabkan kanker kandung kemih tumbuh lebih cepat. Bahkan amat berbahaya jika dikonsumsi oleh orang-orang yang mempunyai alergi Sulfa karena bisa berakibat secara langsung seperti biduran, perdangan dan kemerahan pada kulit. Bahaya Sakarin juga mengintai bayi dan calon ibu. Medical Association, Amerika Serikat menemukan beberapa susu mengandung jumlah sakarin berlebihan yang dikhawatirkan menyebabkan ibu dan bayi mengalami sulit buang air atau gangguan metabolime.
Seperti yang dilansir di www.sweetpoison.com, berdasarkan penelitian dari National Cancer Institute, Amerika, diketahui Sakarin yang dikonsumsi pada anak umur 9-10 tahun secara berlebihan bisa menyebabkan kanker kandung kemih tumbuh lebih cepat. Bahkan amat berbahaya jika dikonsumsi oleh orang-orang yang mempunyai alergi Sulfa karena bisa berakibat secara langsung seperti biduran, perdangan dan kemerahan pada kulit. Bahaya Sakarin juga mengintai bayi dan calon ibu. Medical Association, Amerika Serikat menemukan beberapa susu mengandung jumlah sakarin berlebihan yang dikhawatirkan menyebabkan ibu dan bayi mengalami sulit buang air atau gangguan metabolime.
Bukan hanya bahaya Sakarin yang mengintai, pemanis buatan lainnya seperti aspartam yang ada di permen dan minuman soda tak kalah membahayakan. Zat yang merupakan bentuk dari metil ester dari dipeptida dua asam amino ini, jika dikonsumsi berlebihan bisa membuat penggunanya mengalami gangguan jiwa.
Dalam penelitian dengan metode acak yang dilakukan para ahli diketahui orang-orang yang mempunyai migrain akan lebih mengalami sakit kepala yang jauh lebih tinggi ketika mereka mengkonsumsi aspartam lebih sering. Bahkan zat ini sama sekali tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami depresi karena bisa mengakibatkan perasaan panik, perubahan mood, halusinasi dan perasaan seperti terisolasi yang lebih tinggi daripada orang normal.
Apalagi Asparatam ditemukan awalnya bukanlah bertujuan untuk membentuk pemanis buatan namun si penemunya, James Schslatte membuat racikan kimia ini sebagai obat. Nah, jika tahu begitu jajanan minuman soda atau permen yang anak-anak sering makan dan minum sesungguhnya adalah obat bukan makanan atau minuman yang harus dikonsumsi dengan semestinya.
Jadi alangkah baiknya jika anak-anak tidak dibiasakan jajan sembarangan membeli makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan ini. Dirumah pun untuk menghindari dampak dari pemanis buatan ini, alangkah baiknya jika makanan dan minuman yang kita buat untuk anak tidak diberi pemanis buatan. Solusinya jika memang dibutuhkan pemanis maka kita dapat mencari pemanis lain yang berasal dari alam seperti tebu, gula aren, buah-buahan dan sebagainya.
Demikian gambaran bahaya pemanis buatan dan jajanan yang mengandung pemanis buatan tersebut untuk anak,..semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Write comments