a.Unoccupied Play (tidak peduli)
Anak hanya mengamati kejadian di sekitarnya yang menarik perhatiannya. Bila tidak ada hal yang menarik, anak akan menyibukkan diri dengan melakukan berbagai hal seperti memainkan anggota tubuhnya, mengikuti orang lain, berkeliling atau naik turun kursi tanpa tujuan jelas.
b.Onlooker Play (pengamat);
Anak hanya mengamati anak-anak lain melakukan kegiatan bermain. Anak menunjukkan minat yng semakin besar terhadap kegiatan anak lain yang diamatinya.
c.Solitary Play (bermain sendiri)
Anak sibuk bermain sendiri dan tampaknya tidak memperhatikan kehadiran anak-anak lain di sekitarnya. Anak lain baru dirasakan kehadirannya apabila misalnya, anak tersebut mengambil alat permainannya.
d.Parallel Play (bermain parallel);
Pada saat yang sama, dua anak atau lebih menggunakan alat permainan yang sama dan melakukan gerakan atau kegiatan yang sama, tetapi bila diperhatikan sebenarnya tidak ada interaksi di antara mereka.
e.Assosiative Play (bermain asosiatif);
Anak mulai melakukan interaksi dengan anak yang lain. Anak saling tukar alat permainan, akan tetapi bila diamati akan tampak bahwa masing-masing anak sebenarnya tidak terlibat dalam kerjasama. Misalnya anak yang sedang menggambar, mereka saling memberi komentar terhadap gambar masing-masing, berbagi pensil warna, ada interaksi diantara mereka tapi sebenarnya kegiatan menggambar itu mereka lakukan sendiri-sendiri.
f.Cooperative Play (bermain bersama).
Anak sudah melakukan kerjasama atau pembagian tugas dengan teman-temannya yang terlibat dalam permainan untuk mencapai satu tujuan tertentu. Misalnya bermain dokter-dokteran, membangun dengan menggunakan balok.
Sedangkan untuk Jenis-jenis Main bagi anak usia dini Piaget dan Smilansky mengemukakan bahwa dalam bermain anak memiliki tiga jenis main yaitu;
a. Main Sensorimotor atau Fungsional
b. Main simbolik atau Main Peran
c. Main konstruksi ( Main Pembangunan ) Baca juga Jenis-jenis Main!!
Sumber : Dari berbagai sumber !!
Tidak ada komentar:
Write comments